Share

Kisah La Doncella, Mumi Berusia 500 Tahun yang Meninggal karena Jadi Tumbal

Nadilla Syabriya , Okezone · Minggu 05 Februari 2023 17:31 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 05 18 2759450 kisah-la-doncella-mumi-berusia-500-tahun-yang-meninggal-karena-jadi-tumbal-8SoOGdZIB4.jpg Kisah mumi berusia 500 tahun yang meninggal karena jadi tumbah (Foto: Johan Reinhard)
A A A

JAKARTA - La Doncella atau The Maiden merupakan seorang gadis remaja yang meninggal lebih dari 500 tahun yang lalu. Ia dijadikan sebuah tumbal atau ritual pengorbanan di Pegunungan Andes, Argentina.

Pada 1999, sisa-sisa mumi dari La Doncella dan dua anak lainnya ditemukan oleh para akeolog. Mereka berpendapat bahwa mumi tersebut telah ditinggalkan di puncak gunung untuk mati kedinginan sebagai persembahan kepada para dewa.

La Doncella ditemukan mengenakan tunik upacara dan dihiasi dengan topi baja, tanda status barunya sebagai pembawa pesan ke surga. Selain itu, ditemukan sisa alkohol yang membuatnya tertidur dan mulutnya terdapat serpihan daun koka, yang dikunyah suku Inca untuk mengurangi efek penyakit ketinggian.

BACA JUGA:  8 Gadis Remaja Didakwa Menikam Pria Lansia, Korban Tinggal di Tempat Penampungan Tunawisma

National Geographic Explorer-in-Residence Johan Reinhard, yang ikut memimpin ekspedisi tersebut, menggambarkan penemuan tersebut pada saat itu sebagai mumi yang paling terawetkan dari semua yang pernah dirinya lihat.

 BACA JUGA: Gadis Remaja yang Terluka Parah dalam Serangan Bom Bunuh Diri Berhasil Lulus Ujian Masuk Universitas dengan Nilai Tinggi

Sudah sangat tua namun dengan bentuk yang masih utuh dan terjaga, sangatlah sulit untuk mempercayai mumi La Doncella sudah berumur lima abad lamanya. Akhirnya peneliti berhasil mengungkap misteri tersebut dari DNA yang ada pada gadis Inca.

Hasil penelitian yang menggunakan analisis biokimia, jasad The Maiden alias La Doncella merekam apa yang dia makan dan minum selama dua tahun terakhir semasa hidupnya. Penelitian ini terbukti melalui pengamatan yang dilakukan pada rambut The Maiden.

Bukti yang terekam pada rambut mumi cantik tersebut mengungkap beberapa anak yang terpilih untuk upacara sakramen selama satu tahun, ditandai oleh perubahan konsumsi makanan yang berupa koka dan alkohol, pada akhirnya akan menyebabkan pengorbanan mereka.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Selama periode tersebut, hidup La Doncella dan teman-temannya yang dikorbankan berubah drastis. Mereka mengkonsumsi koka dan alkohol melonjak tiap bulannya, kemudian mulai merusak jaringan otak dan kesehatan mereka hingga tiba waktunya pengorbanan itu.

Pada hari kematian Maiden, obat-obatan itu akan membuatnya mematuhi perintah apa saja, membuatnya pingsan hingga tidak sadarkan diri. Teori tersebut tampak pada posisi santai dan duduknya Maiden saat jadi mumi. Maiden pergi dan dibekukan dengan keadaan kepala masih mengenakan hiasan berbulu dan daun koka masih ada di dalam mulutnya ketika ditemukan pada 1999.

Konsumsi makan dan minuman tersebut tidak seharusnya dilakukan oleh anak seumuran The Maiden. Namun, ideologi yang diyakini oleh suku Inca membuat koka dan alkohol masuk dalam ritual suci dan zat tersebut, memungkinkan mengganggu kesehatan dan menenangkan para korban muda, serta dapat membuat mereka lebih mudah menerima nasib yang suram.

Saat ditemukan, The Maiden dan teman-temannya yang juga masih muda berada pada ketinggian sekira 6.739 meter di atas puncak gunung, dengan kondisi yang sangat dingin.

“Dari segi mumi yang dikenal di seluruh dunia, menurut saya, dia harus menjadi yang terbaik dari mumi-mumi yang lain. Dia tampak seperti baru saja tertidur,” ucap Andrew Wilson, ahli forensic dari University of Bradford, Inggris, seperti yang dikutip dari National Geogrphic, Minggu (5/2/2023).

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini