Share

Kenaikan Harga Beras, Ini Curhatan Para Pedagang

Iqbal Dwi Purnama , MNC Portal · Minggu 05 Februari 2023 19:49 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 05 320 2759488 kenaikan-harga-beras-ini-curhatan-para-pedagang-k4NxwILGa7.JPG Pedagang beras. (Foto: MPI)
A A A

JAKARTA - Memasuki awal tahun 2023, harga beras terlihat mengalami kenaikan.

Hal tersebut dirasakan langsung oleh beberapa pedagang yang ada si Pondok Gede Bekasi, Jawa Barat, dan di Lubang Buaya Jakarta Timur.

Kenaikan harga beras tertinggi tercatat tembus Rp3 ribu per liternya.

Pemilik Agen Beras di pasar Pondok Gede, Bekasi, Mirza mengatakan kenaikan tertinggi untuk jenis beras Perak IR 42 dari Rp12.000 per liter menjadi Rp15.000 per liter.

 BACA JUGA:Ingat! Penjual Beras Bulog di Atas Harga Rp9.400/Kg Bakal Kena Sanksi

"Harga beras lagi naik, naiknya jauh bangat, semua jenis beras naik, kecuali beras merah, akhir tahun sudah naik, cuma tidak setinggi ini," kata Mirza saat ditemui MNC Portal, Minggu (5/2/2023).

Sedangkan untuk beras perak IR 41 saat ini juga mengalami kenaikan harga. Mirza menjualnya dengan harga Rp12.500/liter. Padahal sebelumnya dijual dengan harga Rp11.000/liter.

Kemudian dari keluarga beras jenis Pulen, Beras Ramos SIYP sedang harganya saat ini menjadi Rp8.500/liter, beras Solo Sedang menjadi Rp8.500/liter, beras Muncul Super saat ini memiliki harga Rp11.000/liter. Rerata beras tersebut mengalami kenaikan Rp500 hingga Rp1.000/liter.

Mirza juga menjual beras bulog, yaitu Beras Ramos SYP sedang. Harganya pun mengalami kenaikan sebesar Rp500 menjadi Rp9.000/liter.

"Konsumen komplen sih dia, terutama tukang nasi goreng, cuma mau gimana lagi, banyak yang kaget, tapi ya sudah," kata Mirza.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Agen beras lain di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Dede juga menaikan harga. Meskipun beras yang dijual Dede di produksi sendiri dari petani langsung asal Lampung.

Hal itu karena Dede merupakan distributor tangan pertama untuk jenis beras yang dijualnya. Sehingga kenaikan harga beras di warung Dede hanya berada diangka Rp500 hingga Rp1.000/liter.

Kenaikan harga beras itu dikatakan Dede karena tidak seluruh beras diproduksi dari lahan pertanian sendiri. Namun beberapa ada yang menyerap gabah petani lainnya.

"Harga gabah memang lagi naik sekarang, kan karena belum musim panen juga," lanjut Dede.

Beras yang dijual Dede hanya ada dua jenis, beras medium dan Beras Premium. Untuk jenis beras Medium satu karung isi 50 kg dijual dengan harga Rp565 ribu. Sedangkan untuk harga literannya Rp10.500 per lliter atau naik Rp500.

Sedangkan untuk jenis beras premium dijual dengan harga Rp590 ribu perkarungnya dengan kapasitas 50 kg. Harga literannya, untuk beras premium di toko Dede adalah Rp11.000 ribu, dari sebelumnya (harga akhir tahun 2022) Rp10.000.

"Saya kebanyakan jual ke agen, dia juga sudah tahu harga naik, paling cuma gerutu doang, mau gimana, tapi untungnya dia melihat kualitas juga beras kita akan," kata Dede.

Melihat keniakan harga beras tersebut, Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni menilai bakal mengurangi porsi nasi untuk para pelanggannya. Hal itu untuk menutupi atau mengakali keuntungan agar tidak semakin habis imbas kebiasaan harga pangan.

Warung Mukroni sendiri dalam sebulannya menggunakan mengonsumsi beras sebanyak 1,5 kwintal. Harga satu karung beras berisi 50 kg dibelinya dengan harga Rp550 ribu.

Sehingga dalam satu bulan Mukroni belanja beras sekitar Rp1,65 juta. Sedangkan sebelum harga beras naik seperti saat ini, Mukroni membeli beras di harga Rp450 ribu untuk 50 kg beras.

"Dengan kondisi seperti ini teman-teman jadi mengurangi porsi, jadi misal sebelumnya 1 kg beras untu untuk 8 piring, sekarang kita gunakan untuk 10 piring, semoga masih kenyang lah," pungkas Mukroni.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini