Share

Ansor: Tak Ada Tawaran Restorative Justice dari Kajati DKI saat Jenguk David Ozora

Carlos Roy Fajarta , Jurnalis · Minggu 19 Maret 2023 23:07 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 19 337 2783942 ansor-tak-ada-tawaran-restorative-justice-dari-kajati-dki-saat-jenguk-david-ozora-yemLz9KEj7.jpg Ketua PW Ansor Kaltim Fajri Alforabi (Foto: MPI)
A A A

JAKARTA - Ketua PW Ansor Kalimantan Timur, Fajri Alfarobi menegaskan bahwa tidak ada penawaran perdamaian baik Restorative Justice (RJ) ataupun Diversi saat rombongan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta Reda Manthovani menjenguk Cristalino David Ozora alias David (17) di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 16 Maret 2023 lalu.

"Ini kebetulan ada teman-teman Ansor dari Banten, Riau, Sulawesi Tenggara, Aceh, dan Jawa Timur. Pertemuan malam hari ini untuk mengklarifikasi terkait isu yang berkembang dan viral serta harus diluruskan bagaimana kondisi yang terjadi," ujar Fajri di Hotel Swiss-Belhotel Kemayoran Jakarta Pusat pada Minggu (19/3/2023) malam.

Ia mengungkapkan bahwa kedatangan Kajati DKI Jakarta kemarin di RS Mayapada untuk menjenguk ananda David semata-mata ada dua hal. "Pertama dari sisi kemanusiaan yang dilaksanakan pak Kajati. Yang kedua untuk memastikan proses ini sudah berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Karena ananda David ini korban penganiayaan berat," terang Fajri.

Hal-hal yang disampaikan Kajati dalam pertemuan yang tidak terencana pada saat itu dijelaskan Fajri semata-mata untuk menyampaikan bahwa hukum harus berlaku tegak, dan pelaku harus diberikan hukuman setimpal.

"Itu yang terjadi, tidak ada tawaran perdamaian sedikitpun kepada pelaku.Karena sahabat-sahabat Ketum PW yang hadir di RS Mayapada lantai 6 itu mendengar dengan jelas tidak ada tawaran perdamaian disampaikan pak Kajati terhadap korban ananda David," jelas Fajri.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kehadiran Fajri dan rombongan GP Ansor saat itu secara tidak disangka berbarengan dengan kedatangan rombongan Kejati DKI.

"Kami saat itu ada silatnas, kami datang dan kebetulan pak Kajati datang. Kami datang rombongan tidak berkoordinasi dengan pihak keluarga. Karena kebetulan pak Kajati datang, karena ini forum kemanusiaan dan silahturahmi, kita berdiskusi panjang. Kami ingin tahu apa sikap penegak hukum sehingga dengan kondisi yang saat ini viral tentu kami juga bertanggung jawab," terang Fajri.

Fajri menegaskan pihaknya semua menjadi saksi dalam ruangan itu bahwa tidak ada proses penawaran dari pak Kajati kepada pihak keluarga David terkait perdamaian.

"Ini yang membuat kami surprise sehingga saat kami turun kaget ada pertanyaan (dari awak media) terkait Restoratif Justice. Kalau bagi kami ketika ditanya terkait Restoratif Justice sebagai manusia pasti kita memaafkan namun hukum harus tetap jalan. Karena memaafkan itu penting untuk umat beragama. Sehingga kami merasa berkepentingan juga untuk menyampaikan ini," lanjut Fajri.

Fajri juga meminta seluruh simpatisan GP Ansor untuk tetap tenang dan tidak ada tawaran perdamaian yang disampaikan Kajati DKI kepada David saat menjenguk di lantai 6 RS Mayapada pada 16 Maret 2023 silam.

"Saya meminta kepada sahabat-sahabat Banser se-Indonesia yang juga simpatisan David, bahwa kondisi sesungguhnya tidak ada penawaran seperti itu (RJ atau diversi). Tidak ada itu. Kami sebagai saksi, kami ada 20 yang hadir saat itu menjenguk David. Tidak ada tawaran itu. Pertemuan kali ini untuk mengklarifikasi semua itu," pungkas Fajri Alfarobi.

Sebagaimana diketahui, kunjungan Kajati DKI Jakarta ke RS Mayapada beberapa waktu lalu menjadi polemik karena media justru mengangkat isu peluang perdamaian antara AG dan korban David sehingga seolah-olah kunjungan Kajati untuk menawarkan perdamaian kepada David atau keluarganya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini