Share

Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 2023 di Kabupaten Aceh Barat

Hantoro, Jurnalis · Minggu 19 Maret 2023 10:19 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 19 614 2783651 jadwal-imsakiyah-dan-buka-puasa-ramadhan-2023-di-kabupaten-aceh-barat-wxydmRyndi.jpg Ilustrasi jadwal imsakiyah dan buka puasa Ramadhan 2023 di Kabupaten Aceh Barat. (Foto: Shutterstock)
A A A

BERIKUT jadwal imsakiyah dan buka puasa Ramadhan 2023 di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh. Dapat membantu kaum Muslimin dalam beribadah.

Adapun jadwal imsakiyah juga bisa menjadi panduan menunaikan puasa Ramadhan. Sangat membantu juga melaksanakan ibadah-ibadah berpahala besar lainnya di bulan penuh berkah ini.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan pada orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa." (QS Al Baqarah (1) Ayat 183)

Info grafis keistimewaan bulan Syaban. (Foto: Okezone)

Berikut jadwal imsakiyah dan buka puasa Ramadhan 2023 yang diperkirakan dimulai pada 23 Maret, sebagaimana terdapat dalam Okezone Muslim.

Kabupaten Aceh Barat

Imsak: 05.14

Subuh: 05.24

Zuhur: 12.46

Asar: 15.51

Magrib: 18.49

Isya: 19.57

Jadwal imsakiyah dan buka puasa Ramadhan 2023 untuk wilayah lainnya di Indonesia bisa diketahui secara lengkap di sini

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Keutamaan Puasa Ramadhan 

Dilansir Rumaysho.com, dai muda asal Yogyakarta Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc mengungkapkan keutamaan puasa Ramadhan sangatlah luar biasa besar, yakni mendapat pahala tidak terhingga. Ada hadits yang menerangkannya, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), 'Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.' Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi." (HR Bukhari nomor 1904, 5927, dan Muslim: 1151)

Setiap amalan akan dilipatgandakan sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kebaikan yang semisal. Kemudian dikecualikan amalan puasa. Amalan puasa tidaklah dilipatgandakan seperti tadi. Amalan puasa tidak dibatasi lipatan pahalanya. Amalan puasa akan dilipatgandakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala hingga berlipat-lipat tanpa ada batasan bilangan.

Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, "Karena orang yang menjalankan puasa berarti menjalankan kesabaran." Mengenai ganjaran orang yang bersabar, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS Az-Zumar: 10) 

Sabar itu ada tiga macam yaitu (1) sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah, (2) sabar dalam meninggalkan yang haram, dan (3) sabar dalam menghadapi takdir yang tidak mengenakkan.

Ketiga bentuk sabar tersebut terdapat dalam amalan puasa. Dalam puasa tentu saja di dalamnya ada bentuk melakukan ketaatan. Di dalamnya ada pula menjauhi hal-hal yang diharamkan.

Begitu juga dalam puasa, seseorang berusaha bersabar dari hal-hal yang menyakitkan seperti rasa lapar, dahaga, dan lemahnya badan. Itulah mengapa amalan puasa bisa meraih pahala tidak terhingga sebagaimana sabar. (Lihat kitab Lathaif Al-Ma’arif, halaman 268–290)

"Kesimpulannya, pahala puasa Ramadhan dan puasa secara umum adalah tidak terhingga karena di dalamnya menjalankan bentuk sabar, yaitu sabar dalam ketaatan, sabar dalam menjauhi maksiat, dan sabar dalam menghadapi ujian (cobaan)," pungkas Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal.

Allahu a'lam bissawab

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini