AMSTERDAM berupaya memperketat aturan menikmati wisata seks dan narkoba yang selama ini jadi salah satu daya tarik bagi turis Eropa untuk berkunjung ke Ibu Kota Belanda. Pasalnya, perilaku turis mulai meresahkan warga lokal.
Dewan Kota Amsterdam telah meluncurkan kampanye untuk mengekang wisata seks dan narkoba. Kampanye digital salah satunya ditujukan kepada berusia 18 hingga 35 tahun di Inggris, sebagai bentuk penindakan terhadap perilaku anti-sosial antar pengunjung Amsterdam.
Selama bertahun-tahun, jalanan Amsterdam dicap sebagai kota paling liberal dan ramai di Eropa.
Selama itu pula, orang-orang Inggris sering kali datang ke kota ini untuk minum-minuman keras, karena undang-undang narkoba yang lebih longgar.
BACA JUGA:
Bar strip hingga larut malam, dan industri pariwisata seks juga turut berkembang pesat di sini. Penduduk setempat pun telah lama mengeluh oleh perilaku turis yang kerap mabuk di sekitar mereka.
Melansir dari Mirror, Minggu (2/4/2023), kampanye tersebut dinamakan ‘Stay Away’ dan menargetkan orang-orang yang menelusuri istilah stag party Amsterdam atau pesta khusus laki-laki di Amsterdam dan pub crawl Amsterdam.
Untuk mencapai tujuan kampanye tersebut, kota juga berupaya mempersulit pengunjung untuk mendapatkan zat psikoaktif, dan berpindah-pindah klub tari telanjang.
Dewan kota juga mengumumkan bahwa akhir tahun ini rokok ganja akan menjadi barang ilegal di jalan di distrik Lampu Merah Amsterdam.
BACA JUGA:
Mulai pertengahan Mei tahun ini, penerangan akan dilarang di ruang publik di pusat kota antara pukul 16.00 dan 01.00 waktu setempat, dari hari Kamis hingga Minggu.
Sementara pelarangan penjualan ganja yang dibawa pulang dalam jangka waktu yang sama masih dikaji oleh pejabat kota. Larangan merokok di luar café juga menjadi salah satu pertimbangan lain.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya