JAKARTA - Gubernur Bali, Wayan Koster mengirim surat ke Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan terkait hasil kajian aspek keamanan, keselamatan operasi dan pelayaran dalam pembangunan terminal khusus LNG, di Sidakarya, Denpasar, Bali.
Dalam suratnya yang dikirim pada tanggal 29 Maret 2023, Gubernur Bali mengatakan bahwa kajian tersebut dilakukan oleh berbagai lembaga di antaranya adalah Universits Udayana, Institut 10 November, Surabaya, PT JGC Indonesia, PT PLN Engineering dan PT Rinder Energia.
BACA JUGA:
Hasil kajian menyatakan tidak ada isu lingkungan yang muncul dalam proses pembangunan terminal khusus LNG, sesuai dengan penjelasan Menteri LHK dalam laporannya kepada Menteri Koordinator Maritim dan Investasi.
Dokumen-dokumen hasil kajian sudah disampaikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup, yang dikirimkan pada tanggal 30 September 2022 perihal laporan status tindak lanjut proses persetujuan Lingkungan Rencana Terminal Khusus LNG di Bali.
BACA JUGA:
“Proses pembangunan terminal LNG di Sidakarta, Bali sudah melalui kajian detil dan komprehensif sehingga tidak ada isu lingkungan yang muncul dalam rencana tersebut. Setelah dilakukan penyesuaian desain terminal yang semula berlokasi di Tahura Ngurah Rai, menjadi floating storage dan pipa untuk mengalirkan LNG ditanam 10 m- 15 m, sehingga tidak mengganggu Mangrove,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Minggu (2/4/2023).
Pemerintah Provinsi Bali dan Pemkot Denpasar sudah melakukan pembahasan menyeluruh dan harmonisasi dengan melibatkan desa adat dan masyarakat untuk penataan wilayah perairan Serangan, Pengembangan pelabuhan Pariwisata Serangan, Terminal Khusus Pariwisata Intaran, dan terminal LNG yang tertuang dalam Berita Acara Harmonisasi Rencana Induk Pelabuhan Laut Serangan dan Terminal Khusus LNG Sidakarya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya