Share

6 Penyakit Tina Turner Semasa Hidup, Salah Satunya Gangguan Kesehatan Mental

Wiwie Heriyani, Jurnalis · Jum'at 26 Mei 2023 10:55 WIB
$detail['images_title']
Tina Turner semasa hidup (Foto: KFDM)

KINI Sang Ratu Rock 'n' Roll Tina Turner telah meninggalkan dunia. Ia menghembuskan napas terakhir pada usia 83 tahun setelah menderita beberapa penyakit dalam kurun waktu yang cukup lama.

Ini diungkapkan pihak humas Tina Turner kepada NBC. Meski humas Tina Turner tidak merinci penyebab kematian Turner, namun mereka menyebut bahwa sang musisi rock and roll legendaris era 1960-an ini meninggal karena sejumlah penyakit komplikasi yang dialaminya selama ini.

 Tina Turner

Semasa hidupnya, Turner sendiri memang cukup terbuka tentang beberapa masalah kesehatan yang dia hadapi dalam beberapa tahun terakhir. Mulai dari stroke, kanker usus, tekanan darah tinggi dan gagal ginjal, serta gangguan stres dan trauma selama menjadi korban KDRT mantan suaminya, Ike Turner.

“Saya telah mengalami roller-coaster yang begitu liar dalam empat tahun sejak pernikahan saya sehingga bahkan saya kesulitan menjaga bencana medis saya tetap lurus,” tulis Tina Turner dalam memoarnya berjudul "Kisah Cintaku" yang ia tulis pada 2018 lalu.

Berikut beberapa riwayat penyakit dari Tina Turner, dilansir dari laman Today.

1. Stroke

Turner menderita stroke pada Oktober 2013, tepatnya tiga bulan setelah pernikahan keduanya dengan Erwin Bach.

"Saya tiba-tiba terbangun dan panik. Petir menghantam kepala dan kaki kanan saya, setidaknya begitulah rasanya dan saya merasakan sensasi lucu di mulut saya yang membuat saya sulit untuk meminta bantuan Erwin,” tulis Tina Turner dalam memorialnya.

“Saya curiga itu tidak baik, tapi itu lebih buruk dari yang pernah saya bayangkan. Saya mengalami stroke,” lanjutnya.

Sang suami dan dokter lantas membawanya ke rumah sakit, saat Turner tidak dapat berdiri sendiri lagi. Dia harus menyeret dirinya ke sofa dan menarik tubuhnya ke posisi duduk.

Saat itu, Turner harus dirawat di rumah sakit selama 10 hari. Ia kemudian bisa kembali berjalan pasca melakukan serangkaian proses rehabilitasi yang tidak mudah.

2. Darah tinggi

Dalam memoarnya, Turner juga pernah menulis bahwa dia didiagnosis dengan tekanan darah tinggi pada tahun 1978.

“Saya tidak terlalu memikirkannya, (karena) ibu dan saudara perempuan saya memilikinya," tulisnya.

Turner mulai melakukan pengobatan dengan sering meminum pil sekali sehari. Tak lama setelah itu, dia mulai berjuang untuk tampil seperti dulu. Tekanan darah tingginya yang tidak terkelola kemudian menyebabkan masalah ginjal.

 BACA JUGA:

3. Gagal ginjal

Setelah stroke, dokter Turner menyatakan keprihatinan bahwa tekanan darahnya yang tinggi juga melukai ginjalnya.

Tak lama setelah itu, dokter menyebut ginjal Turner hanya berfungsi 35%. Bahkan kemudian turun menjadi 5%. Ia lantas menjalani cuci darah agar bisa menerima transplantasi ginjal.

Dalam laporan People April 2017, Turner disebut-sebut menjalani operasi ginjal. Sang pendonor adalah suaminya sendiri, Erwin Bach.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

4. Kanker usus

Pada Januari 2016, Turner didiagnosis menderita kanker usus. Sebelum didiagnosis, ia sempat mengalami diare kronis selama berbulan-bulan.

Pada diagnosis tahap awal tersebut, Turner juga menderita karsinoma dan beberapa polip ganas. Namun, tidak dijelaskan secara pasti apakah kanker tersebut bisa dihilangkan.

Sebulan kemudian, dia menjalani operasi untuk mengangkat bagian ususnya yang terkena kanker. Awalnya sang dokter mengira langkah tersebut bisa menyembuhkannya. Namun, hal itu ternyata berdampak terhadap penundaan transplantasi ginjal Turner selama satu tahun.

5. Vertigo

Tak lama setelah menderita stroke dan mengetahui bahwa dia mengalami gagal ginjal, Turner mulai merasa pusing, sesak napas, sakit perut.

"Sensasi itu benar-benar menjatuhkan saya,” tulisnya dalam memoarnya.

Turner mengalami vertigo, yakni gangguan keseimbangan ekstrim yang menurutnya mengerikan dan menakutkan. Dia menambahkan bahwa dia tidak bisa berdiri, berjalan atau fokus.

“Tubuh saya berputar di luar kendali,” ungkap Turner.

6. Gangguan kesehatan mental

Turner menulis dalam memoarnya bahwa dia memiliki pikiran untuk bunuh diri selama menjadi istri Ike Turner. Dia kemudian mencoba bunuh diri, sebelum akhirnya bisa keluar dari hubungan toxicnya dengan Ike Turner pada tahun 1978.

“Saya memilih kematian, dan saya memilihnya dengan jujur. Saya tidak bahagia ketika bangun. Tetapi saya tidak pernah mencobanya lagi karena saya membuat kesadaran penting, yang mengubah jalan hidup saya,” tulisnya dalam memoarnya.

“Saya keluar dari kegelapan percaya bahwa saya ditakdirkan untuk bertahan hidup. Saya ada di sini karena suatu alasan,” lanjutnya.

Dalam film dokumenternya yang berjudul ‘Tina’, Turner juga mengisahkan perjuangannya selama menderita PTSD.

"Saya memiliki kehidupan yang penuh kekerasan, tidak ada cara lain untuk menceritakan kisah itu. Itu kenyataan. Itu adalah kebenaran. Itulah yang Anda miliki, jadi Anda harus menerimanya,” ungkapnya.

1
2