GUNUNG Ciremai merupakan salah satu destinasi favorit pendaki di Pulau Jawa. Selain punya keindahan alam memukau, gunung tertinggi di Jawa Barat ini juga menyimpan beraneka legenda dan cerita mistis.
Gunung Ciremai yang terletak di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka ternyata dulunya bernama Gunung Gede.
Lalu, bagaimana sejarahnya gunung setinggi 3.078 Meter di Atas Permukaan Laut (MDPL) tersebut sampai berubah nama jadi Ciremai?
BACA JUGA:
Menurut riwayat, nama Gunung Ciremai berasal dari kata Pencecereman yang artinya perundingan para wali. Masyarakat setempat percaya bahwa zaman dulu wali songo datang ke puncak Gunung Ciremai untuk berunding.
Dahulu Gunung Ciremai bernama Gunung Gede. Penamaan tersebut dikarenakan Gunung Ciremai memiliki bentuk yang sangat besar.
Di kaki bukit Gunung Ciremai pada saat itu terdapat Desa Gede sebelum berubah nama menjadi Desa Linggarjati.
Wali songo dikisahkan kerap mengadakan musyawarah di Gunung Gede untuk mengajak masyarakat masuk Islam. Tidak semua penduduk Desa Gede menerima Islam.
BACA JUGA:
Mereka meninggalkan desa karena takut dengan kesaktian pada wali. Sejak kepergian masyarakat Desa Gede, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus dan beberapa tokoh lain mengubah nama Desa Gede menjadi Desa Linggarjati.
Gunung Gede pun turut berubah nama menjadi Gunung Ciremai yang berasal dari kata Pencecereman yang artinya perundingan atau musyawarah.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya