Share

Dua Kelompok Pelajar di Johor Bahru Malaysia Tawuran Hanya Gara-Gara Tak Terima Dilempar Penghapus

Khafid Mardiyansyah , Okezone · Jum'at 02 Juni 2023 22:18 WIB
https: img.okezone.com content 2023 06 02 18 2824274 dua-kelompok-pelajar-di-johor-bahru-malaysia-tawuran-hanya-gara-gara-tak-terima-dilempar-penghapus-cmgk2OHp47.jpg
A A A

JOHOR - Dua kelompok pelajar di Johor Bahru, Malaysia terlibat tawuran dan videonya menjadi viral di media sosial.

Tawuran dilaporkan dimulai ketika seorang siswa melemparkan penghapus pensil ke siswa lain di sebuah sekolah menengah di daerah Kempas di Johor Bahru, yang menyebabkan pertengkaran di antara mereka.

Perkelahian itu berubah menjadi tawuran, ketika salah satu pihak yang terlibat memanggil orang-orang dari luar sekolah untuk bergabung dalam perkelahian tersebut.

Padahal, menurut keterangan Kepala Kepolisian Distrik Johor Bahru Utara, ACP Balveer Singh pada 25 Mei lalu, polisi sudah menangani para siswa tersebut dan beberapa kali melakukan penangkapan.

Investigasi polisi mengungkapkan bahwa insiden tersebut berawal dari ketidakpuasan seorang siswa yang terkena lemparan penghapus oleh teman sekelasnya pada 23 Mei.

Akibatnya, beberapa siswa sekolah memerlukan perawatan medis di rumah sakit karena cedera kepala, memar di kaki, dan luka di tangan.

Hingga Selasa 30 Mei, polisi Malaysia telah menangkap total 14 orang untuk membantu penyelidikan tawuran di kawasan Tampoi, Johor Bahru yang terjadi Sabtu 27 Mei lalu.

ACP Balveer Singh, menyatakan bahwa yang ditangkap adalah warga setempat, terdiri dari 13 pria dan seorang wanita berusia antara 15-36 tahun.

"Permintaan penahanan terhadap dua orang tambahan yang ditangkap akan dilakukan besok di Pengadilan Johor Bahru," katanya dalam sebuah pernyataan pada Selasa seperti dikutip theonlinecitizen.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ia menegaskan, pemeriksaan polisi bersifat transparan dan dilakukan sesuai dengan undang-undang yang ada, serta mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan spekulasi yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Johor, Datuk Kamarul Zaman Mamat menyatakan, semua yang ditangkap adalah warga setempat yang berusia antara 17 hingga 35 tahun.

“Sejauh ini, hanya satu orang yang masih dirawat di rumah sakit karena beberapa luka,” kata Kamarul Zaman kepada pers pada 30 Mei, seperti dilansir kantor berita Malaysia Bernama.

Kamarul Zaman membantah keterlibatan perkumpulan rahasia dalam insiden itu. Dia menegaskan, penyelidikan penyebab tawuran masih berlangsung, dan dia mengimbau masyarakat untuk menahan diri dari spekulasi terkait insiden tersebut.

Kini, situasi di lokasi kejadian berangsur kondusif, dan polisi berjanji akan mengungkap kasus ini secara transparan.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini