Share

Perbaikan Pasar Telan Biaya Rp76,4 Miliar, Menteri Basuki: Untuk Majukan UMKM

Safina Asha Jamna , Okezone · Jum'at 02 Juni 2023 08:47 WIB
https: img.okezone.com content 2023 06 02 470 2823931 perbaikan-pasar-telan-biaya-rp76-4-miliar-menteri-basuki-untuk-majukan-umkm-UzHqerT1Hr.jpg Perbaikan pasar tradisional (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono mengatakan perbaikan Pasar Baru, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) menghabiskan Rp76,4 miliar. Menurutnya, perbaikan ditujukan untuk menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM.

"Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa," kata Menteri Basuki dilansir dari Antara, Jumat (2/6/2023).

Basuki mengatakan pembangunan atau rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat, sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis atau tidak kumuh.

Menurut data Kementerian PUPR, pembangunan Pasar Baru Kota Tanjungpinang dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepulauan Riau Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR melalui pendanaan APBN.

Lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan secara menyeluruh bangunan utama pasar di Blok A, B, C, dan D serta fasilitas penunjangnya.

Kepala BPPW Kepulauan Riau Fasri Bachmid mengatakan pembangunan Pasar Baru dimulai sejak November 2022 hingga Desember 2023. Konstruksinya dilaksanakan PT Tiara Multi Teknik-PT Indopenta Bumi Permai, KSO dengan nilai kontrak Rp76,4 miliar.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Saat ini, progres konstruksinya sebesar 35%. Dengan rehabilitasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kios dari sebanyak 263 unit menjadi 308 unit sesuai usulan yang dapat menampung 845 pedagang yang menjual sayuran, ikan segar, barang kebutuhan pokok, buah-buahan dan pakaian," kata Fasri.

Terbangunnya fasilitas pasar rakyat yang sehat dan higienis, lanjutnya, akan meningkatkan sarana perdagangan barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga dapat menyokong pertumbuhan perekonomian, khususnya Kota Tanjungpinang.

Proses rehabilitasi Pasar Baru tidak terlepas dari peran Pemerintah Kota Tanjungpinang yang antusias baik dalam proses pembebasan lahan sampai saat relokasi pedagang di pasar sementara.

Salah satu pemilik toko di pasar tersebut, Dwi mengaku sudah lama berharap agar rehabilitasi pasar tersebut segera dimulai.

"Saya mengapresiasi pemerintah yang sudah membangun ini. Karena kalau pasar ini bagus, maka semakin banyak pengunjung dan berimbas ke toko kami juga," katanya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini