Meski ada yang bilang harga tiket tersebut tidak masuk akal, namun puluhan ribu tiket telah habis terjual di waktu yang hampir bersamaan. Waktu dua hari yang diberikan panitia, ternyata kuota hanya habis dalam hitungan menit. Apakah ini akan mejadi fenomena baru dalam penjualan tiket di masa depan?
Secara prinsip, War Tiket yakni siapa cepat membeli dan dialah yang dapat. Jika berkaca sekira 10-15 tahun lalu, para penggemar musik harus melakukannya secara offline.
Antrean pun tidak bisa dihindarkan untuk membeli yang dimaksud. Namun seiring dengan berjalannya waktu, fenomena tersebut bergeser ke dunia digital.
Menggunakan sejumlah perangkat digital dan akses internet mendukung, kini menjadi hal yang bisa menentukan apakah seseorang dapat tiket atau tidak. Tidak hanya itu, kesempatan ini ternyata menciptakan peluang untuk mendapatkan cuan.
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Jasa Penitipan Tiket
Kesempatan untuk melihat idola tampil di depan mata, membuat para fans menggila. Merekapun berbagai cara mendapatkan tiket yang diinginkan.
Inipun menciptakan peluang baru untuk penggemar gadget. Iya, jasa penitipan atau biasa dikenal jastip.
Para penggiat jastip inipun kebanyakan dari kaum milenials. Pasalnya, para milenial ini sangat piawai menggunakan gadget. Biaya yang dikenakan pun beragam, mulai dari bernilai ratusan ribu hingga jutaan.
Seperti dalam salah satu akun di sosial media, jastip memberikan fee sebesar Rp400 ribu untuk tiket yang didapatkan. Untuk mem-booking, hanya dikenakan biaya Rp50 ribu namun biasanya dana tersebut tidak akan kembali.
“Book slot Rp400.000 per tiket dan harus dibayar lunas saat memesan. Kami akan mengurus seluruh proses pembelian tiket hingga tiket fisik sampai di tangan anda,” tulis akun Instagram jastipby_qimlen.
Tidak hanya itu, beberapa jastip lainnya menerapkan kebijakan yang berbeda. Mereka menerapkan biaya jastip sesuai dengan tempat atau seat yang dipesan.
Misalnya, untuk tempat duduk VIP akan dikenakan biaya hingga Rp650 ribu per tiket. Sedangkan untuk posisi di tempat duduk 2 dikenakan tarif Rp500 ribu, dan begitu seterusnya.
Penipuan Jasa Penitipan Tiket...
Penipuan Jasa Penitipan Tiket
Meski mengiurkan, namun kesempatan ini ternyata dimanfaatkan oknum tertentu untuk melakukan modus penipuan. Mereka sengaja membuka jastip, namun dana tersebut ternyata tidak digunakan untuk membeli tiket.
Polda Metro Jaya hingga kini menangkap 4 orang yang diduga melakukan penipuan konser Coldplay di Jakarta. Modus yang dilakukan yakni membuat akun palsu untuk jastip tiket Coldplay.
Korban yang tertarik akan mengirimkan uang kepada pelaku. Setelah dana tersebut diterima, para pelaku kemudian membagi rata sesuai perannya.
Di lain pihak, aparat Kepolisian terus menerima aduan mengenai kasus penipuan tersebut. Para korban mengaku, uang senilai jutaan rupiah hingga ratusan juta rupiah menghilang akibat oknum berbagai penipuan jastip tiket.
Tips memilih Jasa Penitipan
Sebelum rugi dan menjadi korban penipuan, ada baiknya memastikan jasa penitipan atau jastip yang digunakan adalah kredible. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melihat apakah jastip tersebut bisa dipercaya atau tidak.
1. Pastikan Jastip menggunakan Akun khusus dan resmi
Menggunakan akun khusus dan resmi, akan memudahkan Anda untuk melihat identitas dari pemilik jastip tersebut. Berapa lama berdiri dan pengalaman dari jastip tersebut beroperasi.
Tidak hanya itu, Anda bisa melihat tarif resmi yang dipatok untuk setiap tiket yang akan dibeli. Ini pun untuk memastikan tiket yang diperoleh adalah asli.
2. Perhatikan testimoni
Selain itu, memperhatikan testimoni pembeli juga perlu dilakukan. Ini untuk memastikan kepuasan dari pelanggan dan pengalaman dari jastip tersebut.
Meski demikian, Anda harus tetap skeptis terhadap testimoni tersebut. Tetap menggunakan insting Anda sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa tersebut.
3. Aktivitas Jastip di berbagai Sosial Media
Jastip yang kredibel akan selalu aktif di akun sosial medianya. Mereka akan terus berinteraksi dengan pelanggannya untuk terus membina hubungan agar menjadi pelanggan yang loyal.
Aktvitas yang tidak banyak di akun sosial media, bisa menjadi pertanda jika jastip tersebut tidak banyak melakukan kegiatan. Nah, hal ini patut Anda waspadai dan curiga.
4. Cek Rekam Jejak Digital
Selain melihat aktivitas di dunia maya, patut juga diperhatian mengenai rekam jejak akun jastip secara digital. Anda bisa memanfaatkan website pencari data di Google, Yahoo, Bing atau website pencarian lainnya.
Ini sangat penting untuk mengetahui, apakah jastip tersebut memang bisa diandalkan atau tidak. Dengan demikian, Anda bisa tenang dalam membeli tiket dan tidak khawatir menjadi korban penipuan.