JAKARTA - Asosiasi Tol Indonesia mengeluhkan soal pemberian diskon tarif tol jika harus diberikan lebih besar selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Asosiasi Tol Indonesia sekaligus Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Subakti Syukur saat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Rabu (3/4/2024). Sebab menurutnya pemberian diskon tarif yang lebih besar pengaruhnya terhadap iklim investasi di Jalan Tol.
"Kita ini diskusi pak di ATI, kebetulan saya ketuanya, susah sekali ngasih diskon ini. Kalau Jasa Marga sudah mendahului 20% yang lain malah ada yang gak mau, akhirnya karena di endorse terus dengan Pemerintah akhirnya semua 20%," ujar Subakti, Rabu (3/4/2024).
Subakti juga membandingkan dengan kondisi di Malaysia yang memberikan diskon tarif hingga menggratiskan tarif tol. Menurutnya, Malaysia mampu memberikan diskon tarif yang lebih besar karena ada semacam dana yang ditanggung oleh Pemerintah dan dibayarkan kepada Badan Usaha Jalan Tol.