Share

Curhat Pemudik dari Hong Kong, 18 Jam di Bandara Soekarno Hatta demi Mudik ke Lampung

Ayu Utami Anggraeni, Jurnalis · Senin 08 April 2024 20:00 WIB
https: img.okezone.com content 2024 04 08 612 2994109 curhat-pemudik-dari-hong-kong-18-jam-di-bandara-soekarno-hatta-demi-mudik-ke-lampung-RhUtXfPpq8.jpg Kisah pemudik dari Hong Kong tertahan 18 jam di bandara. (Foto: MPI/ Ayu Utami)
A A A

BANDARA Internasional Soekarno Hatta masih dipadati dengan pemudik yang hendak pulang ke kampung halamannya. Pada Senin (8/4/2024) siang, total pemudik jumlahnya sudah turun dari 169.661 menjadi 154.611.

Informasi tersebut diperoleh berdasarkan data dari Senior Manager of Branch Communication dan Legal PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi.

Di balik penurunan jumlah pemudik, masih ada pemudik yang harus bersabar bertemu dengan keluarga di kampung. Salah satunya Yani yang sudah berada di Bandara Soetta selama 18 jam. Dia merupakan seorang pekerja migran Indonesia (PMI) Hong Kong.

"Pengalaman mudiknya agak sedikit gimana ya, karena harus nginap di Bandara 18 jam, sampai masuk angin ini ceritanya," kata Yani kepada MNC Portal di Terminal 3 Bandara Soetta, Cengkareng, Senin (8/4/2024).

Yani si pemudik

Yani merasa waktunya terbuang sia-sia hanya karena aturan penerbangan yang diterapkan oleh salah satu maskapai penerbangan. Sebab dia hanya mendapat cuti 12 hari saja dan itu dirasa kurang untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

"Kita kan cuti gak lama, dua minggu habis di sini dua hari, nanti pulang lagi dua hari. Nanti di rumah cuma 12 hari," kata Yani.

Yani menjelaskan bahwa dia terbang dari Hong Kong sejak pukul 18.00 dan sampai di Jakarta sekitar pukul 22.00 WIB.

"Dari Hong Kong terbang jam enam sampai Jakarta jam 10 malam. Harus nunggu nanti malam jam enam sore aku harus ke Lampung," tutur Yani.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Tak sendiri, Yani bersama rekan-rekan PMI Hong Kong lainnya juga harus bermalam di bandara. Meski lelah, Yani berusaha mengambil sisi positifnya, yakni dia bisa beristirahat sejenak di bandara.

"Banyak dramanya. Tapi oke sih, maksudnya gak gimana-gimana ya walaupun capek ya, ada untungnya bisa istirahat walaupun capek," kata perempuan 44 tahun tersebut.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini