Share

Iran: Jika Serangan Kami Lebih Kuat, Israel Tak Bersisa

Maruf El Rumi , Okezone · Kamis 18 April 2024 12:37 WIB
https: img.okezone.com content 2024 04 18 18 2997416 iran-jika-serangan-kami-lebih-kuat-israel-tak-bersisa-LgOWQBBCge.jpg Salah satu rudal Iran yang diklaim gagal menemui sarannya di Israel. (Foto: Tehran Times)
A A A

TEHERAN - Iran menjadikan momen hari tentara nasional pada 17 April 2024 pamer kekuatan militer sekaligus menebar ancaman pasca-serangan yang dilakukan ke kawasan militer Israel pada Sabtu (14/4/2024). Mereka menyebut, jika mereka meningkatkan kualitas serangan, tidak ada yang tersisa dari Israel.

Pada acara yang digelar di pangkalan militer di Lavizan, Teheran, Iran memperlihatkan unit-unit kekuatan tiga divisi mereka; Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Pertahanan Udara. Perlengkapan canggih seperti rudal, tank, kendaraan lapis baja, senapan, Kendaraan Udara Tak Berawak (UAV), jet tempur, sistem radar, dan sistem rudal pertahanan udara dipertontonkan di muka publik.

Iran juga sepertinya mengabaikan klaim dari Israel yang menyebut hanya 1% serangan ratusan drone dan rudal yang berhasil. Sisanya, 99% lain berhasil ditembak jatuh sebelum menemui sasaran. “Operasi True Promise merupakan tindakan yang terbatas dan bukan tindakan komprehensif. Jika kami melakukan operasi yang lebih kuat, tidak akan ada yang tertinggal dari Israel,” tandas Presiden Iran Ebrahim Raisi dikutip dari Tehran Times, Kamis (18/4/2024).

Teheran melakukan serangan pesawat tak berawak dan rudal besar-besaran terhadap wilayah pendudukan pekan lalu setelah rezim tersebut menyerang kedutaan Iran di Damaskus pada tanggal 1 April. Raisi menekankan komitmen Iran terhadap keamanan dan kedaulatan regional, dan mendesak negara-negara tetangga untuk mengandalkan sumber daya mereka sendiri dan kekuatan Muslim daripada intervensi asing dan aliansi dengan Israel.

Komandan Angkatan Darat Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi menekankan kemampuan militer yang ditunjukkan Teheran selama serangan terhadap Israel hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan kekuatannya. Iran saat ini dalam keadaan siaga satu dan siap melakukan pembalasan yang sengit, dan pihak agresor akan menyesali tindakan mereka jik melakukan serangan balik.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian menambahkan, Operasi Janji Sejati telah menghadirkan definisi baru tentang keseimbangan kekuatan di kawasan Asia Barat. Menurut dia, aksi militer Iran mendefinisikan kembali keseimbangan kekuatan di kawasan Asia Barat dan sekali lagi menunjukkan kekuatan pencegahan Angkatan Bersenjata negara tersebut terhadap musuh bebuyutan Islam dan Iran.

Serangan Iran Dirancang untuk Gagal?

Behnam Ben Taleblu, peneliti senior di Foundation for Defense of Democracies seperti dikutip dari Politico mengatakan apa yang dilakukan Iran seperti mendobrak tabu yang terjadi di Timur Tengah, terkait posisi Israel. “Iran ingin mendobrak tabu dalam menargetkan wilayah Israel. Mereka sudah membuktikan bisa mendukung Hamas pada serangan 7 Oktober tanpa harus menanggung akibatnya. Situasi itu membuat Teheran tergoda melanjutkannya,” kata Taleblu dikutip Politico, Kamis (18/4/2024).

Iran memberi tanda tidak menginginkan perang habis-habisan, setelah menahan sekutu Hizbullah di utara Israel untuk melancarkan lebih dari sekedar serangan sporadis. Ali Vaez dari International Crisis Group menyebut Teheran sangat hati-hati dalam mengeluarkan persenjataan untuk menyerang Israel.

“Mereka bisa saja menggunakan proyektil dalam jumlah yang jauh lebih banyak, drone dan rudal yang disinkronkan dengan cara yang dapat memenuhi sistem pertahanan udara, dan bisa menembakkan rudal hipersonik baru mereka. Mereka (hanya) menginginkan sesuatu yang spektakuler namun tidak fatal,” pungkasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini