Share

Kenapa Warna Air Laut Berbeda-beda? Ternyata 5 Faktor Ini Jadi Penyebabnya

Nanda Dwi Cahyani, Jurnalis · Kamis 18 April 2024 16:30 WIB
https: img.okezone.com content 2024 04 18 406 2997527 kenapa-warna-air-laut-berbeda-beda-ternyata-5-faktor-ini-jadi-penyebabnya-SnxwWBVC9G.JPG Ilustrasi (Foto: Pexels)

BILA diperhatikan dengan seksama, air laut identik dengan warna biru. Namun di beberapa wilayah memang memiliki warna yang berbeda-beda. Ada yang berwarna biru, gelap, hijau, keruh, bahkan ada yang berwarna merah.

Lantas, mengapa air laut berbeda-beda warnanya? Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi warna air laut yang berbeda-beda, antara lain:

1. Dasar laut

Kondisi dasar laut memengaruhi perbedaan warna air laut. Contohnya, dasar laut dengan pasir putih akan membuat warna air laut lebih terang. Sementara, dasar laut dengan pasir hitam akan membuat warna air laut terlihat lebih gelap.

2. Kedalaman laut

Dilansir dari Nasa Science, warna air laut dapat berbeda-beda tergantung pada kedalamannya. Diketahui laut yang dangkal cenderung memiliki air berwarna cerah, sedangkan laut yang dalam memiliki air yang lebih gelap.

Hal ini disebabkan karena adanya penyerapan dan hamburan cahaya. Dalam air, penyerapan panjang gelombang terkuat ada di cahaya merah dan lemah di cahaya biru, sehingga cahaya merah diserap dengan cepat di laut dan meninggalkan cahaya biru.

Hampir semua sinar matahari yang masuk ke laut diserap, kecuali sangat dekat dengan pantai. Panjang gelombang merah, kuning, dan hijau dari sinar matahari diserap oleh molekul air di laut.

Infografis Wisata Bawah Laut Indonesia

Ketika sinar matahari menyentuh laut, sebagian cahaya dipantulkan kembali secara langsung tetapi sebagian besar menembus permukaan laut dan berinteraksi dengan molekul air yang ditemuinya.

3. Keberadaan fitoplankton

Warna air laut berbeda-beda juga bergantung pada keberadaan fitoplankton. Fitoplankton merupakan organisme laut yang menghasilkan sebagian besar oksigen di bumi melalui reaksi fotosintesis.

Fitoplankton memiliki pigmen fotosintesis berupa klorofil dan kerap ditemukan di permukaan laut yang terkena sinar matahari. Klorofil yang berwarna hijau membuat fitoplankton dapat menyerap cahaya merah juga biru dan memantulkan cahaya hijau.

Sehingga, keberadaan fitoplankton di permukaan air laut dapat membuat air laut terlihat berwarna hijau. Semakin banyak fitoplankton pada permukaan air laut, maka semakin hijau air laut tersebut terlihat.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 4. Ganggang

Tidak hanya fitoplankton, namun ganggang juga dapat mengakibatkan air laut memiliki warna yang berbeda-beda. Sama halnya dengan fitoplankton, mekarnya alga (algae blooming) dapat mengubah warna laut.

Warna laut yang ditimbulkan alga cukup bervariasi sesuai dengan spesiesnya. Misalnya, alga Pseudonitszchia yang memiliki warna merah dapat membuat laut berwarna merah, alga Bacillariophyceae yang berwarna coklat dapat membuat air berwarna coklat, dan Noctiluca scintillans seta Lingulodinium polyedrum yang dapat membuat air laut memancarkan cahaya biru yang berkilauan.

Infografis Pantai Tulungagung

5. Zat terlarut

Zat terlarut juga bisa menyebabkan warna air laut berbeda-beda. Zat terlarut dapat berupa senyawa organik dan mineral yang mampu mengubah warna laut.

Diketahui, semakin sedikit zat terlarut dalam air laut, maka semakin jernih airnya. Namun sebaliknya, semakin banyak zat terlarut dalam air laut, maka semakin keruh juga airnya.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini