Share

Bayar Pakai QRIS BRI Tak Lagi Ribet Cari-Cari Dompet di Dalam Tas

Rani Hardjanti , Okezone · Kamis 18 April 2024 20:05 WIB
https: img.okezone.com content 2024 04 18 455 2997647 bayar-pakai-qris-bri-tak-lagi-ribet-cari-cari-dompet-di-dalam-tas-zITSaCe4bh.jpg Ahma menyatakan pembayaran digital dengan QRIS BRI memudahkan setiap transaksi. (Foto : Rani Hardjanti/Okezone.com)
A A A

JAKARTA - Kehadiran QRIS BRI di tatanan pelaku UMKM membuat transaksi semakin mudah dilakukan. Apalagi pembeli tidak lagi disibukan mencari-cari dompet di dalam tas.

Siti Masyitoh Ahmayanti, pelaku UMKM keripik pangsit dengan nama Keripang memberikan bukti bahwa pembeli banyak mencari QRIS karena lebih praktis dan mudah.

"Jadi semenjak pakai QRIS BRI pembeli tidak perlu lagi repot mencari-cari dompet di dalam tas. Jadi pembayaran lebih praktis," ujar kepada Okezone.com belum lama ini.

Biasanya, selain menunggu pembeli mencari dompet, tantangan selanjutnya adalah mencari kembali.

“Mencari uang receh ke sana ke sini tidak mudah. ​​Apalagi, pecahan Rp 1.000 atau Rp 2.000,” ujar wanita yang akrab disapa Ahma.

Ahma mengaku, baru menggunakan QRIS BRI pada tahun 2024. Namun, manfaat yang dirasakan sangat besar. Dia mampu menjawab kebutuhan konsumennya yang mencari pembayaran digital.

(Ahma memberikan bukti dengan QRIS BRI, pembeli tak lagi sibuk mencari dompet di dalam tas. Foto : Okezone.com)

Manfaat lainnya yang dirasakan Ahma setelah menggunakan QRIS BRI adalah memiliki catatan pembelian yang rapi. “Semua transaksi terdokumentasikan dengan baik,” ujarnya.

Ahma mengisahkan, mengenal QRIS BRI setelah mengikuti komunitas UMKM yang didukung oleh Bank BRI. Hal itu bertepatan dengan situasi penjualan yang serba digital. “Semenjak penggunaan internet semakin meluas, kita tidak bisa lepas dari pembayaran digital,” tegas Aham.

Untuk itu dia sangat antusias ketika mendapat kesempatan untuk mendaftarkan usahanya dengan QRIS BRI. “Senang bisa mendapatkan QRIS BRI, pengurusannya juga sangat mudah dan cepat,” ujar Ibu tiga anak tersebut.

Ahma menceritakan, awal mula menjadi pelaku UMKM karena kepepet. Pada suatu masa dia menjadi single mom sehingga harus mampu mandiri secara ekonomi.

“Saya awalnya hanya membuat cemilan untuk anak, yaitu keripik pangsit,” ujarnya.

Yang ketiga anaknya sangat menyukai keripik pangsit sebagai kudapan. Lambat laun keripik pangsit tersebut disukai teman-teman Ahma. "Sampai ada yang bilang, 'Keripik pangsit ini dijual saja. Ini bisa dijual' begitu ceritanya," kisah Ahma.

Gayung bersambut, teman-teman Ahma banyak yang memesan. Untuk memperkuat usahanya, Ahma mengikuti komunitas UMKM binaan BRI. Dalam komunitas tersebut Ahma membangun hubungan sesama pengusaha dan bisa saling berbagi atau bertukar pikiran tentang apa yang harus dan tidak terulang lagi. 

"Saya di situ banyak belajar. Evaluasi dari pelaku-pelaku yang lain," ujarnya.

Berangkat dari komunitas itulah Ahma memperkenalkan pembayaran digital Bank BRI. “Terima kasih Bank BRI semuanya jadi lebih mudah,” demikian.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Terkait hal tersebut, Pimpinan Cabang BRI KC Jakarta Otista R Mochamad Yogiprayogi transaksi nontunai semakin familiar di kalangan masyarakat. Bahkan pengguna QRIS BRI terus bertambah. Sekadar diketahui, sepanjang tahun 2023. volume transaksi merchant QRIS mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 400 persen.

“Dari sisi penetrasi segala macam payment gateway yang berbasis QR code sudah mulai familiar. Hampir bisa dibilang minimarket di toko-toko sudah sangat familiar dengan QRIS,” ujarnya kepada Okezone.com. 

Kenyamanan dan kemudahan pembayaran QRIS BRI sekaligus menjamin keamanan transaksi bagi semua nasabah Bank BRI.

Namun demikian, Direktur Retail Funding and Distribution Bank BRI Andrijanto mengingatkan untuk melakukan verifikasi data sesuai standar operasional prosedur (SOP). Diantaranya seperti mewajibkan pihak pedagang melampirkan kartu tanda penduduk (KTP) yang langsung tervalidasi ke portal Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri.

Selain itu, perjanjian kerja sama wajib untuk ditandatangani pihak pemilik merchant. “Hal ini guna mencegah adanya penyajian laporan keuangan palsu atau penipuan QRIS,” demikian dikutip dari keterangan tertulisnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini