Share

Siasat Agen BRILink Terhindari dari Pelaku Kejahatan, Jangan Pegang Banyak Uang Cash

Tuty Ocktaviany, Okezone · Kamis 18 April 2024 17:40 WIB
https: img.okezone.com content 2024 04 18 612 2997583 siasat-agen-brilink-terhindari-dari-pelaku-kejahatan-jangan-pegang-banyak-uang-cash-psnYZuI3hc.jpeg Sugiharto dan Komariah pemilik Agen BRILink Karya Indah selalu antisipasi pelaku kejahatan. (Foto: Tuty Ocktaviany/Okezone.com)
A A A

SUKSES menjadi Agen BRILink tidak membuat pasangan Sugiharto dan Komariah lengah dalam menjaga keamanan. Pasalnya, pelaku kejahatan sering kali mengintai para Agen BRILink.

Pemilik Agen BRILink Karya Indah, Sugiharto dan Komariah memang sangat berhati-hati ketika menerima nasabah yang ingin melakukan transaksi besar. Apalagi jika mereka tidak mengenal orangnya alias belum pernah sekali pun melakukan transaksi perbankan di tempatnya.

“Waktu awal menjadi Agen BRILink, pernah mengalami was-was. Kalau nasabah baru dan melakukan transaksi besar, kami langsung bilang tidak bisa,” tutur Komariah kepada Okezone.com di lokasi usahanya, Jalan H Teluk Gong Nomor 424, Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara, baru-baru ini.

Agen BRILinkSugiharto dan Komariah sukses jadi Agen BRILink. (Foto: Tuty Ocktaviany)

Berbeda perlakukan jika nasabahnya sudah lama dikenal, Komariah tetap melayani.

“Bukannya kami suudzon, tapi jaga-jaga saja. Kami tidak terima transaksi yang besar. Tinggal bagaimana kami menyampaikan ke nasabah agar tidak tersinggung,” ucapnya.

Sepanjang menjadi Agen BRILink dari 2016, Komariah mengatakan bahwa nasabahnya pernah ada yang kena hipnotis.

“Ada waktu itu anak SMP, dibilang menang hadiah dan harus mengirimkan sejumlah nominal ke rekening tertentu. Dia harus transfer buat pajak dan lainnya. Saya waktu itu akhirnya curiga dan mengingatkan bahwa dia kena modus kejahatan. Kasihannya lagi, dia sampai mengambil uang milik orangtuanya dan sudah bayar Rp2 juta,” katanya mengenang.

Komariah bersyukur selama menjadi Agen BRILink tidak mendapatkan ujian. Kendati demikian, dia dan sang suami terus berhati-hati dalam mengantisipasi adanya pelaku kejahatan.

“Buat Agen BRILink baru, tetap harus hati-hati dengan pelaku kejahatan. Jangan tergiur dengan iming-iming mendapatkan fee besar, kata Komariah.

Selain itu, Komariah juga mengantisipasi peredaran uang palsu. “Saya ada alat khusus untuk mengecek uangnya asli atau palsu. Biasanya akan kelihatan nyala pada nomor seri, di mana warnanya berbeda,” katanya.

Ketika mendapatan uang palsu, Komariah pun sangat berhati-hati menyampaikan ke nasabahnya agar tidak tersinggung. “Saya suka bilang, ‘Maaf pak, duitnya ada yang lain.’ Mereka langsung paham meski ada yang tanya alasannya kenapa.”

Berada di lokasi yang strategi dekat pasar, Agen BRILink Karya Indah bersyukur memiliki banyak nasabah. Terutama nasabah dari lapisan masyarakat menengah ke bawah.

“Nasabah kami, 80 persen sendiri kebanyakan melakukan transaksi tarik dan transfer uang. Lainnya banyak untuk bayar listrik, tagihan air, cicilan motor, pinjaman, dan cicilan BRI,” ucapnya.

Berkat pelayanan yang baik dan komunikasi yang ramah dengan pelanggan, Agen BRILink Karya Indah sukses menggaet banyak nasabah. Setiap bulan, banyak transaksi perbankan dilakukan di Agen BRILink.

Dengan banyaknya transaksi yang dilakukan nasabah, Agen BRILink Karya Indah sering kali mendapatkan reward dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

“Tahun 2027, kami dapat umrah. Lalu setelahnya dapat motor. Tahun 2022 lalu, kami dapat mobil. Reward itu kami peroleh karena mendapatkan transaksi terbanyak se-Indonesia. Tidak menyangka, dengan menjadi Agen BRILink bisa membantu mendampingi usaha utama kami,” kata Komariah yang bisa bekerja hingga pukul 22.00 WIB untuk mengejar target hingga 10 ribu transaksi sebulan.

Agen BRILinkSugiharto dan Komariah sukses jadi Agen BRILink. (Foto: Tuty Ocktaviany)

Bagi Komariah, kunci sukses menjadi Agen BRILink terletak pada pelayanan yang baik. Selain itu, dia juga sering mengapresiasi nasabah dengan memberikan kalender saat pergantian tahun.

“Kalau Lebaran, kami juga menyediakan uang baru. Biasanya nasabah suka menukar uang baru,” katanya yang menerapkan kerja harus enjoy, senang dan menguasai fitur-fitur BRILink.

Komariah pun tidak pelit berbagi ilmu kepada Agen BRILink yang baru agar bisa meraih kesuksesan.

“Bangun chemistry sama nasabah dan terapkan sifat kekeluargaan. Tarif untuk nasabah juga kompetitif dibandingkan agen lain. Jangan lupa, bangun kepercayaan. Jika ada nasabah yang bertanya, kita upayakan untuk menjelaskan. Setidaknya ada solusi dari pertanyaan mereka,” kata ibu dua anak ini.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Agen BRILink Jangan Pegang Banyak Uang Cash

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mendorong jumlah Agen BRILink terus bertambah, termasuk di BRI Regional Office (RO) Jakarta 1. Untuk BRI Kantor Cabang (KC) Jakarta Tanjung Priok menargetkan jumlah agen BRILink hingga Desember 2024 sebanyak 2.894 agen.

“Berdasarkan data 28 Maret 2024, tercatat sebanyak 2.230 Agen BRILink di KC Jakarta Tanjung Priok. Kami menargetkan hingga Desember 2024, sebanyak 2.894 Agen BRILink. Ada target 664 Agen BRILink yang harus dicapai,” ucap Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Jakarta Tanjung Priok Bayu Adityo kepada Okezone.com di kantornya, Jalan Yos Sudarso No 1, Jakarta Utara, baru-baru ini.

Pimca Tanjung Priok
Pimpinan Cabang BRI KC Jakarta Tanjung Priok Bayu Adityo. (Foto: Tuty Ocktaviany)

Dengan banyaknya Agen BRILink, kata Bayu, pihaknya terus melakukan edukasi dan pendampingan. Terutama soal keamanan bagi Agen BRILink.

“Agen BRILink yang melebihi transaksi normal hariannya dia, bisa setor ke unit atau mesin setor tunai. Yang dia pegang, operasional hari ini. Mereka yang tahu kapasitasnya,” kata Bayu.

Dia menyarankan, Agen BRILink jangan pegang banyak uang cash. Hal itu untuk menjaga keamanan, karena minset orang uangnya besar.

“Kalau ada biaya, bisa pasang kamera CCTV untuk pengamanan. Untuk antisipasi juga dari Agen BRILink,” ucapnya.

Terkait jam kerja Agen BRILink, kata Bayu, tidak ada ketentuan. Menurutnya, masing-masing Agen BRILink lebih tahu kondisi di lapangan.

“Ketika ada kedala teknis, Agen BRILink bisa melapor ke petugas BRI. Misalnya transaksi gantung tanggal sekian, biasanya dilaporin. Kami akan tindaklanjuti. Termasuk jika ada kendala pada mesin Electronic Data Center (EDC) mereka,” katanya.

Menurut Bayu, kehadiran Agen BRILink di tengah masyarakat semakin meningkatkan iklusi keuangan.

“Posisi Agen BRILink itu perpanjangan tangan dari BRI Unit. Nasabah tidak perlu datang ke kantor BRI lagi, tetapi bisa datang ke Agen BRILink,” katanya.

Dengan datang ke Agen BRILink, kata Bayu, nasabah tidak perlu antre seperti di bank.

“Kalau ke bank, orang suka mikir bersihnya. Itu terjadi bagi mereka yang kerja di pasar. Mereka kan apa adanya. Kalau harus mandi dulu, ribet. Jadi, mereka memilih ke agen aja,” ucapnya. 

Menurut Bayu, konsep dari Agen BRILink itu mendekatkan ke konsumen sehingga mudah dijangkau.

“Terutama masyarakat yang jauh dari ATM dan kantor BRI, tentu lebih memilih ke Agen BRILink. Belum lagi, mereka harus mengeluarkan ongkos bensin dan parkir,” katanya.

Masyarakat yang menjadi Agen BRILink bisa juga mendapatkan keuntungan. Mereka bisa menikmati fee dari profesi ini.

“Satu orang bisa lebih dari satu kali melakukan transaksi. Bisa melakukan pembayaran pulsa, listrik, dan lainnya. Bisa transfer dan tarik tunai,” ucapnya.

Semakin banyak transaksi dari nasabah, tentu keuntungan yang didapatkan oleh Agen BRILink akan menyesuaikan. Inilah tantangan bagi para Agen BRILink untuk menggaet nasabah sebanyak-banyaknya.

“Agen BRILink yang sukses biasanya sudah dipercaya oleh masyarakat sekitar,” katanya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini