Share

Korea Utara Rilis Lagu Puji Kim Jong Un Sebagai Ayah yang Ramah

Susi Susanti , Okezone · Jum'at 19 April 2024 18:05 WIB
https: img.okezone.com content 2024 04 19 18 2998078 korea-utara-rilis-lagu-puji-kim-jong-un-sebagai-ayah-yang-ramah-qXYWt1yXkn.jpg Kore Utara rilis lagu puji Kim Jong Un sebagai ayah yang ramah (Foto: Reuters)
A A A

PYONGYANG - Korea Utara (Korut) merilis lagu baru yang memuji pemimpin Kim Jong Un karena menjadi ayah yang ramah dan pemimpin yang hebat, dalam sebuah langkah yang tampaknya menjadi bagian dari upaya propaganda untuk meningkatkan kedudukannya dalam konduisi yang serba terisolasi.

Video musik untuk lagu tersebut ditayangkan di Korean Central Television yang dikontrol pemerintah pada Rabu (17/4/2024).

Acara ini menampilkan warga Korea Utara dari berbagai latar belakang mulai dari anak-anak hingga tentara dan staf medis yang dengan penuh semangat menyanyikan kalimat seperti: "Ayo bernyanyi, Kim Jong Un pemimpin besar" dan "Mari kita pamer tentang Kim Jong Un, seorang ayah yang ramah".

Dikutip Reuters, pertunjukan langsung dari lagu tersebut diiringi orkestra dan ditonton oleh Kim juga disiarkan di televisi pemerintah sebagai bagian dari upacara menandai selesainya pembangunan 10.000 rumah baru.

Dinasti keluarga Kim yang memerintah Korea Utara sejak didirikan setelah Perang Dunia Kedua berupaya memperkuat cengkeraman mereka pada kekuasaan dengan membangun kultus kepribadian di sekitar mereka.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Peluncuran lagu bertempo cepat berjudul "Friendly Father" ini terjadi pada saat media pemerintah Korea Utara baru-baru ini mengganti nama yang digunakan untuk hari libur umum, sehingga memicu spekulasi bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat posisi Kim.

Alih-alih menyebut hari libur umum tahunan yang merayakan kelahiran pendiri negara Kim Il Sung sebagai "Hari Matahari". Media pemerintah mulai menyebutnya sebagai "hari libur April" yang lebih netral.

Seorang pejabat di Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan perubahan tersebut mungkin merupakan bagian dari upaya Kim untuk berdiri sendiri tanpa bergantung pada pendahulunya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini