Share

Kisah Warga Tagulandang, 2 Kali Jadi Saksi Meletusnya Gunung Ruang

Devi Pattricia, Okezone · Jum'at 19 April 2024 16:30 WIB
https: img.okezone.com content 2024 04 19 612 2997945 kisah-warga-tagulandang-2-kali-jadi-saksi-meletusnya-gunung-ruang-BoDVopQGHT.jpg Gunung Ruang meletus, (Foto: Twitter @fritsachristy)
A A A

GUNUNG Ruang yang terletak di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, dilaporkan telah mengeluarkan letusan abu vulkanik yang membuat warga sekitar yang tinggal di sekitar kaki gunung harus dievakuasi.

Bahkan meningkatkan aktivitas vulkanik tersebut membuat status Gunung Ruang berubah menjadi Awas. Kabar kurang menyenangkan ini tentunya mengejutkan masyarakat Indonesia.

Apalagi gunung tersebut sudah 22 tahun tidak menunjukan aktivitas vulkanik, meskipun tergolong gunung yang aktif. Lewat akun sosial media miliknya, Ssorang warga lokal Tagulandang bernama Fritsa Christy mengisahkan dirinya yang menjadi saksi mata meletusnya Gunung Ruang.

Perempuan 22 tahun itu sempat mengambil potret sebelum Gunung Ruang mengeluarkan letusan. Terlihat tumbuh-tumbuhan hijau mengelilingi gunung tersebut. Berdiri tegak di tengah hamparan birunya air laut, Gunung Ruang terlihat amat cantik dan asri sebelum mengeluarkan muntahan abu vulkanik yang ada di dalamnya.

 BACA JUGA:

Sebelumnya, Gunung Ruang seperti diungkap Fritsa lewat cuitannya yang viral sudah mendapatkan hampir 600 ribu kali penayangan tersebut, sudah pernah meletus tepatnya pada 2002, bertepatan dengan tahun kelahirannya. Kala itu gunung tersebut sempat mengeluarkan letusan hebat.

(Foto: Twitter @fritsachristy) 

“Gambar pertama, aku foto dari belakang rumah waktu Gunung Ruang masih baik. Meletus pertama aku lahir, dan meletus lagi pas aku mau 22 tahun,” bunyi cuitan Fritsa, dikutip dari akun Twitter miliknya @fritsachristy, Jumat (19/4/2024)

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ia menjelaskan bahwa di kawasan sekitar gunung terdapat warga lokal yang tinggal bermukim. Namun pada tanggal 16 April 2024, ketika dinyatakan erupsi pertama, untungnya para penduduk tersebut langsung dievakuasi ke Pulau Tagulandang.

 

(Foto: Twitter @fritsachristy)

“Ada penduduk, tapi tanggal 16 April pas erupsi pertama sudah dievakuasi ke Pulau Tagulandang. Dan kemarin erupsi kedua yang besarnya,” jelasnya.

Erupsi kedua pada 17 April kemarin terjadi lebih besar dibandingkan sebelumnya. Bahkan menurut pengakuan Frista, erupsi kedua Gunung Ruang sampai memuat hujan batu dalam ukuran yang cukup besar.

“Erupsi keduanya kemarin tanggal 17 April, lebih besar. Gambar 2-4 itu yang erupsi kedua. Sampai hujan batu (lumayan besar ukurannya jadi bukan kerikil),” ujar Frista lagi.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini