Share

3 Kota di Amerika Serikat Berpenduduk Mayoritas Muslim, Ada yang Berbahasa Arab

Tim Litbang MPI, Jurnalis · Jum'at 19 April 2024 19:19 WIB
https: img.okezone.com content 2024 04 19 615 2997727 3-kota-di-amerika-serikat-berpenduduk-mayoritas-muslim-ada-yang-berbahasa-arab-Ik2tz0EJTx.jpg Ilustrasi kota di Amerika Serikat dengan mayoritas penduduk Muslim. (Foto: Istimewa/Usatoday)
A A A

ADA kota di Amerika Serikat yang mayoritas berpenduduk Muslim. Islam merupakan agama terbesar kedua di dunia dengan 1,9 miliar penganut. Hal ini berdasarkan laporan laman World Population Review. 

Sementara di Amerika Serikat, populasi Muslim mencapai 3,45 juta, atau sekira 1,1 persen dari total jumlah penduduk Negeri Paman Sam tersebut, berdasarkan sebuah studi pada tahun 2017.

Kebanyakan Muslim Amerika Serikat berasal dari berbagai ras tanpa ras mayoritas yang kemudian terbagi 25 persen kulit hitam, 24 persen kulit putih, 18 persen Asia, 18 persen Arab, 7 persen ras campuran, dan 5 persen Hispanik.

Bahkan, berdasarkan laporan Al Jazeera, Islam akan menjadi agama terbesar kedua di Amerika Serikat pada tahun 2040. Lantas, kota mana saja di sana yang mayoritas berpenduduk Muslim? 

Ilustrasi penduduk Muslim. (Foto: Reuters)

1. Dearborn, Michigan

Dearborn berada di Wayne County, Negara Bagian Michigan, berjarak 15 menit dari Kota Detroit, Amerika Serikat. Mengutip laman VOA Indonesia, papan nama pada toko-toko di Kota Dearborn menggunakan dua bahasa, Inggris, dan Arab.

Dearborn menjadi salah satu kota dengan populasi Muslim terbesar di Amerika Serikat. Dengan populasinya mencapai 100 ribu orang pada sensus tahun 2020, kebanyakan Muslim Dearborn berasal dari kalangan imigran Suriah, Palestina, Lebanon, Yaman, dan Irak.

Menurut Dr Sally Howell, direktur Pusat Studi Arab, Amerika, dan Islam University of Michigan-Dearborn, perkembangan Muslim di Dearborn dimulai pada tahun 1980-an. Ketika itu berdiri sebuah restoran Arab pertama di Warren Avenue yang hanya menuliskan tanda dalam bahasa Inggris.

Kemudian terdapat restoran Lebanon yang menggunakan bahasa Arab dan Inggris. Sejak saat itu, toko-toko, papan jalan, maupun reklame di Dearborn mulai menggunakan dua bahasa tersebut. Bahkan penduduknya pun juga bilingual, memakai bahasa Arab dan Inggris.

Dearborn menjadi kota yang memiliki banyak makanan dan restoran halal, sulit ditemukan di bagian lain di Amerika Serikat. Ditambah lagi terdapat masjid bernama American Moslem Society yang dibangun pada tahun 1930.

Ini merupakan masjid tertua di Amerika Utara. Pada tahun 1970, adzan tidak dibolehkan terdengar sampai keluar masjid. Lalu setelah perkara tersebut dibawa ke pengadilan dan memberi kemenangan kepada pihak masjid, ketika waktu sholat tiba, adzan pun kembali berkumandang dan terdengar hingga seluruh penjuru kota. 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

2. Hamtramck, Michigan

Sama seperti Dearborn, Hamtramck juga termasuk ke dalam wilayah Wayne County di Negara Bagian Michigan. Selama 30 tahun, Hamtramck sudah menjadi destinasi untuk para imigran Timur Tengah. Dahulu 90 persen penduduk Hamtrack adalah keturunan Polandia.

Setelah imigran Muslim dari Yaman, Bangladesh, dan Bosnia datang; perlahan-lahan penduduk lokal mulai tergeser dan membuat jumlah orang Islam di Hamtramck semakin berkembang.

Hingga pada tahun 2014, Hamtramck didapuk sebagai kota pertama di Amerika Serikat yang mayoritas penduduknya Muslim. Di kota ini banyak perempuan yang mengenakan burka dan restoran yang menjual makanan halal.

Dilansir laman BBC, jabatan Dewan Kota dan Wali Kota Hamtramck diduduki oleh Muslim. Meskipun para penduduk Muslim dan lokal dengan budaya dan agama yang berbeda bisa hidup berdampingan, perkembangan Muslim di Hamtramck tidak luput dari diskriminasi.

Bahkan sampai sekarang, adzan dilarang dikumandangkan keras-keras sampai keluar masjid, kecuali pada hari-hari raya besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Akan tetapi, masyarakat Hamtramck telah sepenuhnya menerima keberadaan Muslim sebagai bagian dari kota tersebut.

3. Philadelphia, Pennsylvania

Kota pelabuhan Philadelphia terletak di tenggara Pennsylvania dan menjadi kota terbesar di negara bagian tersebut. Mengutip laman The Washington Post, kota berpopulasi 1,5 juta orang pada tahun 2019 ini menjadi salah satu kota berpenduduk Muslim terbanyak di Amerika. Terdapat toko-toko Muslim, museum sejarah Islam, dan organisasi komunitas Muslim.

Bahkan kursi parlemennya sudah diduduki oleh orang Muslim, termasuk anggota dewan kota, senator, hingga kepala polisi setempat. Di Philadelphina, Idul Fitri dan Idul Adha adalah hari libur yang tidak bisa diganggu gugat. Bahkan, balai kota turut menggelar buka puasa bersama untuk merayakan bulan Ramadhan.

Philadelphia dulunya adalah benteng bagi Nation of Islam. Setelah pemimpin kelompok tersebut, Elijah Muhammad, meninggal pada tahun 1975, posisinya diisi oleh putranya, Warith Deen (WD) Mohammed yang mendukung para Muslim kulit hitam di Amerika. Dari 37 masjid di Philadelphia, tiga di antaranya memiliki keterikatan dengan ajaran WD Mohammed.

Salah satu dari tiga masjid tersebut adalah Masjidullah. Masjidullah mengupayakan berbagai program kemanusiaan antar-umat Muslim, misalnya mengadakan pertemuan antar-agama, hingga menjalankan acara budaya seperti pertunjukan jazz, drama, dan makan malam bersama.

Wallahu a'lam bisshawab

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini