Share

Dihantam Serangan Drone, Menlu Iran Anggap seperti Mainan Anak-Anak

Erha Aprili Ramadhoni , Okezone · Sabtu 20 April 2024 09:47 WIB
https: img.okezone.com content 2024 04 20 18 2998260 dihantam-serangan-drone-menlu-iran-anggap-seperti-mainan-anak-anak-Za0BEc7EYw.jpg Menlu Iran anggap serangan drone di Isfahan seperti mainan anak-anak. (Reuters)
A A A

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, pada Jumat (19/4/2024) mengatakan, Teheran sedang menyelidiki serangan terhadap Iran. Ia menambahkan sejauh ini kaitan serangan tersebut dengan Israel belum terbukti. Ia pun menyebut serangan drone tersebut sebagai mainan anak-anak.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan kepada NBC News, drone tersebut lepas landas dari wilayah Iran dan terbang beberapa ratus meter sebelum dijatuhkan.

“Mereka…lebih seperti mainan yang dimainkan anak-anak kita, bukan drone,” kata Amirabdollahian.

“Belum terbukti bagi kami bahwa ada hubungan antara hal ini dan Israel,” katanya.

Ia menambahkan, Iran sedang menyelidiki masalah ini tetapi laporan media tidak akurat, menurut informasi Teheran.

Melansir Reuters, Sabtu (20/4/2024), media dan pejabat Iran menggambarkan sejumlah kecil ledakan, yang menurut mereka diakibatkan oleh pertahanan udara yang menghantam tiga drone di Isfahan di Iran tengah pada Jumat dini hari.

Mereka menyebut insiden tersebut sebagai serangan yang dilakukan oleh "penyusup", bukan oleh Israel, sehingga tidak perlu adanya pembalasan.

Amirabdollahian memperingatkan, jika Israel membalas dan bertindak melawan kepentingan Iran, Teheran akan segera menanggapinya dengan maksimal.

"Tetapi kalau tidak, maka selesailah. Kita simpulkan," ujarnya.

Serangan tersebut tampaknya menargetkan pangkalan Angkatan Udara Iran di dekat kota Isfahan, namun tanpa menyerang lokasi strategis atau menyebabkan kerusakan besar.

Israel tidak mengatakan apa pun tentang insiden tersebut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, AS tidak terlibat dalam operasi ofensif apa pun. Sementara Gedung Putih tidak berkomentar.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sebelumnya, Israel menyatakan akan membalas setelah serangan pertama Iran pada 13 April. Serangan balasan Iran itu disebut tidak menyebabkan kematian setelah Israel dan sekutunya menembak jatuh ratusan rudal dan drone.

Teheran melancarkan serangan-serangan tersebut sebagai tanggapan atas dugaan serangan udara Israel pada 1 April yang menghancurkan sebuah bangunan di kompleks kedutaan Iran di Damaskus. Serangan itu menewaskan beberapa perwira Iran termasuk seorang jenderal penting.

Sekutu-sekutunya, termasuk AS, telah mendesak sepanjang minggu ini untuk memastikan setiap pembalasan lebih lanjut akan disesuaikan agar tidak memicu eskalasi lebih lanjut. Negara-negara Barat memperketat sanksi terhadap Iran untuk menenangkan Israel.

Kekerasan antara Israel dan proksi Iran di Timur Tengah semakin meningkat selama enam bulan pertumpahan darah di Gaza, sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa perang bayangan yang dilakukan kedua pihak dapat berubah menjadi konflik langsung.

Serangan Israel di Gaza dimulai setelah kelompok Islam Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang, menurut penghitungan Israel.

Serangan militer Israel telah menewaskan 34.000 warga Palestina di Gaza, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Saat malam tiba pada hari Jumat, pesawat dan tank Israel menggempur beberapa wilayah di Jalur Gaza, dan serangan udara menghantam wilayah Rafah, tempat lebih dari setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza berlindung, menurut warga, media Hamas dan pejabat di Gaza.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini