Share

Pria Ini Alami Prosopometamorphopsia, Kondisi Langka yang Sebabkan Distorsi Pada Wajah Seseorang

Masya Hanifa Putri, Jurnalis · Sabtu 20 April 2024 08:02 WIB
$detail['images_title']
Mengenal PMO, kelainan neurologis langka. (Foto: Oddity Central)

PROSOPOMETAMORPHOPSIA atau PMO merupakan kelainan neurologis langka yang membuat wajah orang lain tampak sangat terdistorsi perubahan bentuk yang signifikan bahkan hingga terlihat menyerupai wajah setan. Kondisi ini hanya mengganggu persepsi visual seseorang terhadap wajah manusia tapi tidak di foto atau di TV.

Akibatnya, kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya kesulitan dalam mengenali wajah orang-orang yang dikenal, hingga akan memberikan tantangan besar secara emosional bagi penderitanya. Kondisi ini dialami oleh seorang pria asal Tennessee, Amerika Serikat bernama Victor Sharrah, yang berusia 59 tahun.

Merangkum dari Oddity Central, Sabtu (20/4/2024) dia mulai didiagnosis menderita prosopometamorphopsia pada November 2020. Sharrah yang bekerja sebagai pengemudi truk selalu memiliki penglihatan yang tajam, sehingga dia menyadari ada sesuatu yang tidak biasa pada saat itu ketika melihat seorang pria yang tampak mengerikan di apartemennya.

Akhirnya, Sharrah menyadari bahwa pria itu adalah teman sekamarnya. Namun ketika dia keluar, dia menyadari bahwa semua orang yang dilihatnya memiliki ekspresi wajah yang menyeramkan, hampir seperti setan. Gejala Prosopometamorphopsia dapat berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan bertahun-tahun.

Belum dapat ditentukan penyebab pasti dari Prospometamorphopsia. Tetapi peneliti meyakini bahwa dalam kasus Sharrah, distorsi visual tersebut mungkin disebabkan oleh cedera kepala parah yang dialaminya pada saat usia 43 tahun.

Prosopometamorphopsia

Atau oleh paparan karbon monoksida empat bulan sebelumnya, sebelum dia mulai melihat distorsi wajah orang-orang disekitarnya.

Prosopometamorphopsia atau PMO adalah kelainan yang sangat langka, dengan hanya 75 kasus yang tercatat, sehingga pengetahuan medis terkait penyakit ini masih terbatas. Meskipun dokter menyadari bahwa kelainan ini sering disalahartikan sebagai gangguan mental seperti skizofrenia.

Namun tidak seperti skizofrenia, penderita PMO tidak memiliki keyakinan delusi tentang identitas orang yang mereka lihat. Victor Sharrah, mengatakan bahwa meskipun wajah orang-orang yang dia temui terdistorsi, dia tetap bisa mengenali mereka.

Ilmuwan dari Dartmouth College di New Hampshire berkolaborasi dengan Sharrah untuk mereplikasi distorsi visual yang dia alami. Hal ini memungkinkan setiap orang untuk melihat distorsi wajah seperti yang dilihat oleh penderita Prosopometamorphopsia.

Mereka dapat melakukan hal ini karena Victor hanya melihat distorsi pada wajah ketika bertemu secara langsung, bukan melalui foto atau tayangan televisi. Oleh karena itu, ilmuwan dapat menunjukkan padanya foto-foto berbagai orang secara langsung, agar memungkinkannya untuk mengidentifikasi perbedaannya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Victor Sharrah mengatakan bahwa kini dia sudah mengenali orang-orang yang berinteraksi dengannya, meskipun wajah mereka sedikit berubah dan terdistorsi. Dalam kasus Victor, dia telah menderita kondisi ini selama hampir empat tahun.

Dan kini dia telah belajar untuk hidup dengan kondisi langka tersebut, meski dia masih berharap kondisi ini akan membaik dan hilang dengan sendirinya suatu hari.

1
2