Share

Kapal Perusak Angkatan Laut Kerajaan Inggris Tembak Jatuh Rudal yang Ditembakkan Houthi di Yaman

Susi Susanti , Okezone · Jum'at 26 April 2024 17:02 WIB
https: img.okezone.com content 2024 04 26 18 3001087 kapal-perusak-angkatan-laut-kerajaan-inggris-tembak-jatuh-rudal-yang-ditembakkan-houthi-di-yaman-RB9MtSv6qk.jpg Kapal perusak Agkatan Laut Kerajaan Inggris tembak jatuh rudal yang ditembakkan Houthi di Yaman (Foto: PA Media)
A A A

LONDON – Sebuah kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan Inggris telah menembak jatuh sebuah rudal yang ditembakkan oleh Houthi yang didukung Iran di Yaman.

Kementerian Pertahanan (MoD) mengatakan HMS Diamond sedang membela sebuah kapal dagang di Teluk Aden pada Rabu (24/4/2024) ketika sistem rudal Sea Viper miliknya digunakan untuk menghancurkan proyektil tersebut.

Kapal perang tersebut saat ini dikerahkan di wilayah tersebut untuk mencegah serangan Houthi.

Menteri Pertahanan Grant Shapps berterima kasih kepada para kru karena membantu menyelamatkan nyawa tak berdosa dan melindungi pelayaran.

“Inggris terus berada di garis depan dalam respons internasional terhadap serangan berbahaya Houthi yang didukung Iran terhadap kapal komersial, yang telah merenggut nyawa pelaut internasional,” terangnya, dikutip BBC.

Dia mengatakan kepada The Times bahwa ini adalah pertama kalinya kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris mencegat rudal dalam pertempuran sejak Perang Teluk pada tahun 1991.

Kelompok Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, termasuk ibu kota Sanaa telah menargetkan kapal-kapal yang mereka katakan terkait dengan Israel dan Barat sebagai tanggapan terhadap perang Israel-Gaza yang terus berlanjut.

Rantai pasokan global kini menghadapi gangguan parah dan kenaikan biaya akibat beberapa perusahaan pelayaran terbesar mengalihkan perjalanan dari Laut Merah, salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.

Pada Rabu (24/4/2024), Houthi mengklaim telah menyerang kapal Amerika Serikat (AS) Maersk Yorktown dan sebuah kapal perusak Amerika di Teluk Aden.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kementerian Pertahanan mengatakan penempatan HMS Diamond di Laut Merah dan Teluk Aden merupakan bagian dari respons Inggris yang lebih luas terhadap serangan Houthi.

Hal ini termasuk mencegah penyelundupan senjata ke Yaman, menjatuhkan sanksi terhadap anggota Houthi, dan melakukan serangan yang proporsional dan tepat sasaran terhadap sasaran militernya.

HMS Diamond sebelumnya beroperasi di wilayah tersebut pada bulan Desember dan Januari, dan mendapat serangan dalam tiga serangan terpisah oleh pasukan Houthi, berhasil menghancurkan sembilan drone dengan sistem rudal dan senjata Sea Viper.

Awal tahun ini, kapal perang tersebut mengambil alih kendali dari HMS Richmond, yang telah memukul mundur serangan Houthi di Laut Merah dengan menembak jatuh dua drone menggunakan rudal Sea Ceptor.

HMS Diamond dilengkapi dengan rudal Sea Viper, serta senapan mesin Phalanx dan meriam 30mm di setiap sisi kapal. Phalanx dapat menembakkan lebih dari 3.000 peluru per menit. Para kru juga telah menggunakan meriam 30mm untuk berhasil menembak jatuh drone Houthi.

AS dan Inggris mulai melakukan serangan udara terhadap sasaran Houthi di Yaman pada 11 Januari. Ada beberapa penembakan lagi sejak itu.

Sebagai tanggapan, Houthi baru-baru ini menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan pemilik atau operator di Inggris atau AS.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini