BERLIN – China atau Tiongkok harus berhenti mendukung perang Rusia di Ukraina jika ingin menikmati hubungan baik dengan Barat. Hal ini diungkapkan kata Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg pada Kamis (25/4/2024).
Dia memperingatkan Beijing dengan kata-kata kasar yang tidak biasa yang menegaskan bahwa mereka tidak bisa melakukan hubungan komunikasi dua arah.
Selama kunjungan ke Berlin, ketua aliansi militer Barat itu mengatakan bantuan Beijing sangat penting bagi upaya perang Moskow karena mereka menopang ekonomi perang Rusia dengan berbagi teknologi canggih seperti semikonduktor.
“Tahun lalu, Rusia mengimpor 90% mikroelektronikanya dari Tiongkok, yang digunakan untuk memproduksi rudal, tank, dan pesawat terbang. Tiongkok juga berupaya untuk memberikan Rusia kemampuan satelit dan pencitraan yang lebih baik,” terangnya, dikutip Reuters.
“Tiongkok mengatakan pihaknya menginginkan hubungan baik dengan Barat. Pada saat yang sama, Beijing terus mengobarkan konflik bersenjata terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Mereka tidak bisa melakukan dua arah,” lanjutnya.
Stoltenberg memperingatkan sekutu-sekutu Barat agar tidak bergantung pada Tiongkok seperti halnya pada Rusia.
“Di masa lalu, kita melakukan kesalahan dengan bergantung pada minyak dan gas Rusia,” katanya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya