JAKARTA - Sepuluh hari terakhir Ramadhan merupakan waktu yang penuh keberkahan. Di dalamnya terdapat Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan meningkatkan ibadah agar dapat meraih keutamaan dan ampunan dari Allah SWT. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan.
Pada 10 hari terakhir Ramadhan, Rasulullah SAW meningkatkan intensitas ibadahnya, terutama dengan memperbanyak sholat malam atau Qiyamul Lail. Sholat Tahajud menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampunan. Melakukan sholat malam dengan penuh kekhusyukan akan memberikan ketenangan hati serta memperkuat hubungan spiritual dengan-Nya.
Ramadhan disebut sebagai bulan Alquran, sehingga membaca dan memahami kitab suci ini menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Tidak hanya membaca, tetapi juga mentadabburi makna ayat-ayatnya dapat menambah keimanan dan membawa ketenangan jiwa. Selain itu, menghafal ayat-ayat tertentu dan mendengarkan kajian tafsir bisa menjadi cara untuk lebih memahami pesan yang terkandung dalam Alquran.
Menghidupkan malam-malam terakhir dengan dzikir dan doa dapat menjadi jalan untuk mendapatkan keberkahan. Salah satu doa yang dianjurkan adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Aisyah RA:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah)
Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”
Selain itu, dzikir pagi dan petang, serta memperbanyak istighfar, juga dapat membawa ketenangan hati dan mendekatkan diri kepada Allah.