BAGI penikmat kuliner ikan, Anda bisa mengunjungi Rumah Makan Pecak Bandeng Tanpa Duri yang ada di kawasan Kota Serang, Banten. Menu tersebut sangat spesial karena dipadu dengan berbagai bumbu yang mengundang selera.
Menu pecak bandeng adalah ikan bandeng yang diolah dengan cara direndam terlebih dahulu sebelum dicampur berbagai macam bumbu. Kudapan itu kemudian bisa digoreng atau dibakar dan diberi sambal khas.
Salah satu pengelola, Humaeroh mengatakan, pondok kuliner yang dirintis sejak tahun 2010 ini sudah berkembang. "Awalnya Rumah Makan Pecak Bandeng Tanpa Duri ini berada di Sawah Luhur, Kasemen, Banten, kemudian maju dan membuka cabang di antaranya di Jalan Raya Cilegon Km 3, Legok, Drangong, Taktakan, di Jalan Raya Serang-Pandeglang, dan di Kota Cilegon," ujar Huameroh.
Untuk pondok kuliner yang berada di Sawah Luhur didirikan di pinggir area tambak ikan bandeng. Hal ini untuk menciptakan suasana alami saat pengunjung menikmati kuliner khas Kota Serang. Untuk di wilayah perkotaan juga dibuat suasana nyaman dengan saung-saung lesehan.
“Rumah makan ini memang menawarkan tradisional makanan khas Serang, khususnya menu utama, yaitu pecak bandeng,” katanya.
BACA JUGA:
Selain itu terdapat juga menu lainnya, seperti ayam, udang cumi-cumi, kakap, kepiting, dan kerang. Selain itu, ada menu pelengkap, seperti sayur asem, karedok, dan tumis kangkung. Kemudian selain makanan, terdapat berbagai menu minuman mulai dari jus, kopi, teh, dan lainnya.
Pecak bandeng ini menjadi lebih istimewa karena bandeng yang disajikan dicabuti durinya hingga tak bersisa. Bandeng yang sudah dicabuti durinya kemudian dibumbui dengan bumbu khusus lalu dibakar di atas arang panas. Hal yang menjadi istimewa dari makanan ini adalah
sambal yang dicampur langsung dengan ikan bandeng yang telah dibakar. Agar lebih nikmat, pecak bandeng biasanya disajikan dengan menggunakan sayur asem dan lalapan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sayur lombok ijo khas Gunung Kidul
Selain dikenal dengan objek wisatanya, Gunungkidul juga menyimpan berbagai masakan tradisional yang layak untuk dicicipi. Sebut saja sego abang sayur lombok ijo atau nasi merah dengan sayur lombok ijo.
Kuliner khas inilah yang kini diburu oleh wisatawan ataupun warga asli Gunungkidul yang menetap di perantauan dan sedang pulang kampung. Sejumlah warung makan yang menyediakan nasi merah sayur lombok ijo terus diburu. Bahkan, setiap kali Pemkab Gunungkidul menerima tamu, menu andalan nasi merah dengan sayur lombok ijo serta aneka lauk tambahan, seperti ayam goreng atau empal daging sapi, menjadi menu andalan dan diperkenalkan paling awal.
Tentu saja tamu merasa heran dengan nasi merah tersebut. Namun begitu mengetahui khasiat nasimerah, menu tradisional khas kabupaten terluas di Daerah Istimewa Yogyakarta ini pun menjadi incaran. Meski rasa nasi tidak seenak nasi putih, segudang manfaat ada pada nasi merah, di antaranya rendah gula sehingga nasi ini sangat disarankan bagi penderita diabetes. Selain itu, juga baik untuk jantung dan rendah kolesterol.
Namun demikian, kita akan menemukan kelezatannya setelah menu ini dicampur dengan sayur lombok ijo. Sayur lombok ijo merupakan sayuran khas yang terdiri atas tempe dan cabai besar hijau yang dimasak menggunakan santan.
Ayu, salah satu pengelola warung makan sego abang Gunungkidul, mengaku menu sego abang sayur lombok ijo menjadi andalan di rumah makan yang ada di Kota Wonosari tersebut. Untuk bisa menemukan cita rasa yang pas, pihaknya memang berusaha mencari jenis beras merah dengan kualitas bagus sehingga rasanya juga lebih enak. Selain itu, perpaduan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, kemiri, jahe, garam, gula, dan daun salam menjadi kunci untuk bisa menciptakan rasa sayur lombok ijo yang pas.
BACA JUGA:
“Kami sediakan sego abang dengan sayur lombok ijo sebagai menu andalan. Semua bisa ditambah dengan lauk seperti ayam kampung atau menu ikan,” ulasnya.
Untuk bisa menemukan cita rasa sayur yang pas, Ayu menyarankan untuk merajang bumbu-bumbu, semisal bawang putih, bawang merah, dan cabai hijau keriting yang dipotong memanjang. Sediakan minyak sedikit untuk membuat bumbu gongso. Kemudian, masukkan tempe dan cabai, lalu diaduk. Perlahan-lahan masukkan santan kelapa mentah dan aduk terus hingga masak.
“Mengaduk sambil diberikan garam secukupnya dan terus diaduk. Jangan sampai santan pecah karena akan mengubah aroma,” jelas Ayu.
Setelah masak, barulah nasi merah disiapkan. Tentu saja beberapa lauk akan menyertai menu sego abang ini sehingga menggugah selera untuk menikmatinya. “Biasanya dengan ayam kampung goreng atau ikan kali. Ini akan menambah selera makan. Nasinya benar-benar bermanfaat bagi kesehatan,” imbuh Ayu.
Gunawan, salah satu warga Kota Yogyakarta, mengaku sering ke Gunungkidul untuk berwisata sekaligus berburu kuliner. Dia ketagihan dengan nasi merah lombok ijo karena memang memiliki rasa khas dan baik untuk kesehatan. “Rasanya luar biasa, mengalahkan menu perkotaan. Habis makan, minum teh poci yang juga khas. Wuih nikmat sekali,” ungkapnya.
Gunawan mengatakan, selain nikmatnya rasa, kandungan dalam beras merah menjadikan dia semakin ketagihan. “Nasi merah juga menu diet. Ini bagus sekali, semua ahli kesehatan menyarankan penggunaan beras merah,”pungkasnya.