Share

Terungkap! Tas Belanja Ramah Lingkungan Bisa Menyebarkan Bakteri Berbahaya!

Tiara Putri, Jurnalis · Jum'at 09 Februari 2018 14:24 WIB
$detail['images_title']
Kantung Belanja (Foto: Huffingtonpost)

PENGGUNAAN kantung plastik reusable atau ramah lingkungan beberapa waktu lalu sempat menjadi isu hangat. Bahkan masyarakat yang hendak membeli barang tertentu di toko ritel diharapkan membawa kantung belanja sendiri. Apabila masyarakat tidak membawanya dan tetap ingin memakai kantung plastik, maka dikenai biaya sebesar Rp 200.

Tujuan utama dari ketentuan itu sebenarnya adalah meningkatkan kesadaran untuk peduli lingkungan. Seperti yang diketahui, plastik adalah jenis sampah yang tidak mudah untuk diurai. Plastik mengandung bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan. Beruntung, tak sedikit masyarakat yang mengambil peran untuk memabwa kantung belanja sendiri saat membeli barang.

 BACA JUGA:

7 Penyakit Langka & Aneh di Dunia, Salah Satunya Bergairah Tanpa Henti

Kantung belanja itu memang bisa digunakan berulang-ulang karena biasanya terbuat dari bahan kain spunbond, kanvas, atau yang lainnya. Akan tetapi, penggunaan kantung tersebut tidak bisa sembarangan. Sebab, alih-alih menjaga lingkungan, kantung belanja malah bisa membawa penyakit untuk diri sendiri maupun keluarga.

Melansir News, Jumat (9/2/2018), di dalam kantung belanja yang tidak digunakan dengan benar dapat ditemukan bakteri E. coli dan salmonella. Penyebabnya karena masyarakat cenderung tidak memisahkan barang belanjaan dengan benar ke dalam tas. Selain itu, jumlah masyarakat yang mencuci kantung belanja sehabis digunakan masih sedikit.

Sebagai contoh, banyak yang memasukkan daging mentah ke dalam kantung belanja yang bercampur dengan sayuran dan bahan makanan lain tanpa menggunakan pelapis. Tetesan darah atau air yang mengandung bakteri bisa terkontaminasi ke belanjaan lain dan meresap ke kantung belanja. Kemudian, biasanya setelah barang belanjaan dikeluarkan kantung belanja akan dilipat dan disimpan untuk digunakan kemudian hari. Pada saat itulah kuman berinkubasi dan apabila digunakan kembali akan mencemari barang belanja.

Bahan makanan atau belanjaan yang tercemar bakteri dapat masuk ke tubuh dan menginfeksi. Akibatnya seseorang bisa mengalami sakit perut paling tidak tujuh hari. Seorang ilmuwan mengatakan salah satu penyebab sakit perut adalah kantung belanja yang terkontaminasi bakteri.

 BACA JUGA:

Berdasar Zodiak, Ketahui Kemana Anda Harus Pergi saat Depresi Melanda

Untuk menghindari hal ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama memisahkan daging mentah dari barang siap saji dan produk rumah tangga. Selain itu, pisahkan pula telur dengan sayuran karena jika telur pecah bisa menyebarkan bakteri juga. Kedua, cucilah kantung belanja usai digunakan. Ingat, mencucinya tidak cukup hanya sekadar membilas dengan air atau menyemprotkan antibakteri. kantung belanja perlu direndam untuk mematikan bakteri.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(dno)