Share

Cinderella Weight, Tren Diet Kontroversial yang Ramai di Media Sosial

Annisa Amalia Ikhsania, Jurnalis · Rabu 28 Februari 2018 13:46 WIB
$detail['images_title']
Diet cinderella weight yang kontroversial (Foto:Supplied)

MEDIA sosial memang kerap melahirkan tren terbaru yang tak lazim. Kali ini, yang muncul adalah tren diet aneh dan berpotensi membahayakan. Diklaim berkembang di Jepang dan cukup viral di Twitter, kini ada diet yang disebut dengan Cinderella Weight.

Ya, Cinderella dan putri-putri Disney lainnya memang selalu dideskripsikan memiliki tubuh langsing dan pinggang yang sangat kecil. Bentuk tubuh seperti Disney Princess ini memang tak realistis di kehidupan nyata.

BACA JUGA:

Cara Sederhana untuk Tingkatkan Daya Ingat

Namun, demikian beberapa wanita mencoba ingin mendapatkan tubuh ala Cinderella melalui diet agar mencapai berat tubuh tertentu. Formula untuk mendapatkan Cinderella Weight adalah dengan mengkalikan tinggi badan dalam satuan meter, kemudian dikalikan 18.

Misalnya, seseorang dengan tinggi 160 cm. Kemudian, ia harus mendapat berat: 1.60 x 1.60 x 18 maka didapatkan hasil 46 kilogram. Hasil tersebut tentu dianggap terlalu rendah atau terlalu kurus.

Lazimnya, perkalian yang disarankan ada pada rentang 20-22, sehingga seseorang dengan tinggi 160 cm sebaiknya memiliki berat 51.2 kilogram hingga 56.3 kilogram. ‘Berat badan Cinderella’ bertujuan untuk mendapatkan indeks massa tubuh di angka 18, yang dikategorikan sebagai ‘kurus’ pada skala Indeks Massa Tubuh.

Tak ayal bila tren Cinderella Weight ini menciptakan pro dan kontra di media sosial. Seorang ahli diet asal Sydney, Australia pun angkat bicara terkait tren diet Cinderella.

“Diet Cinderella sangat menakutkan dan berbahaya. Ini adalah tren diet yang mengerikan. Bila Indeks Massa Tubuh Anda turun menjadi 18, Anda berisiko tinggi kehilangan fungsi tubuh,” kata ahli diet Lyndi Cohen, seperti dilansir Dailymail, Rabu (28/2/2018).

Lebih lanjut, Cohen menambahkan bahwa tren Cinderella Weight bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan. Dikhawatirkan tren diet tersebut bisa memicu gangguan makan, terutama pada wanita.

 BACA JUGA:

Vasektomi Tak Bikin Impotensi, Malah Tingkatkan Performa Seks

“Membatasi diet Anda untuk mencapai berat badan rendah seperti ini berbahaya. Anda mungkin merasa lesu, mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem, tubuh rambut di bagian tubuh yang tak diinginkan, bahkan bisa berisiko pingsan,” papar Cohen.

“Diet Cinderella adalah bentuk gangguan makan dan perlu diobati secepat mungkin. Indeks Massa Tubuh di bawah 18.5 menempatkan Anda dalam kategori kurus. Bukan hanya mengalami gangguan makan, Anda pun berisiko mengalami depresi,” lanjutnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ndr)