SOLO - Musisi dunia David Foster siap tampil di hadapan penggemarnya di sebuah lokasi bekas pabrik gula yang memiliki nilai sejarah tinggi.
David Foster tampil tak seorang diri. Musisi kelas dunia ini tampil ditemani sederet artis lainnya seperti Anggun C Sasmi dan Brian Mcknight. Termasuk juga penyanyi Indonesia Sandy Sandhoro, Dira Sugandi, Yura Yunita.
Di depan awak media David Foster sebut dirinya merasa senang dan bangga dan terhormat bisa tampil di panggung yang didirikan di lokasi bersejarah tinggi.
David mengaku sangat senang berada di sini (Indonesia). Apalagi sekarang dirinya berada di sebuah lokasi bersejarah. Di sebuah bekas pabrik gula yang besar dan terkenal di masanya.
(Baca Juga: Gisel Selektif Pilih Tawaran Job untuk Gempi)
(Baca Juga: Pertaruhkan Nyawa, Limbad Dikubur dengan Balok Es)
"Tampil di sebuah panggung yang Didirikan di bekas pabrik gula yang berdiri di tahun 1861. Woo.... dan saat itu saya belum lahir," ucap David Foster, di Colomadu, Sabtu (24/3/2018).
Menurutnya masyarakat di sini sangat tertarik dan antusias dengan dunia musik. Terlihat begitu antusiasnya para penonton saat menyaksikan konsernya di Surabaya kemarin.
"Saya juga senang dan bahagia di sini, orang Indonesia sangat menyukai seni. Dan saya janji akan memberikan penampilan yang terbaik untuk menghibur bagi penonton," janji David.
David Foster yang juga seorang komposer yang mumpuni ini juga menyebut bahwa penyanyi Indonesia banyak juga yang berkualitas, memiliki suara yang bagus.
David yang dua hari sebelumnya tampil di Surabaya mengakui jika artis di Indonesia juga banyak yang memiliki suara dan performa yang baik.
Misalkan, ada Sandy Sondhoro dan Dira Sugandi yang juga perform bersamanya.
"Ada empat artis Indonesia yang tampil bersama saya di Surabaya dua hari lalu. Ada Sandy dan Dira penyanyi yang bagus, artis terkenal di Indonesia,"ujarnya.
Namun sayangnya tampilnya David Foster di bekas bangunan pabrik Gula ini sempat diwarnai insiden protesnya sejumlah awak media karena sempat dipersulit masuk ke lokasi konferensi pers oleh pihak keamanan swasta yang di sengaja disewa oleh pihak penyelenggara.
Sapto Nugroho salah satu wartawan media online hariankota.com mengaku kesal karena perlakuan keamanan yang dinilainya terlalu berlebihan.
Menurut Sapto, dirinya datang ke konferensi pers karena mendapatkan undangan, bukan kemauan dirinya datang. Karena undangan itulah dirinya datang. Namun dilokasi, dirinya dipersulit masuk.
"Lagaknya sudah melebihi aparat saja. Pakai acara bentak-bentak segala. Kalau masuk saja dipersulit, pihak panitia tidak perlu mengundang wartawan datang. Tidak perlu ada publikasi. Inikan obyek wisata, kenapa terlalu berlebihan. Terus parkirnya terlalu mahal. Untuk sekali parkir, Rp 5000,"pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(aln)
