JAKARTA - Kabar baik datang dari dunia penerbitan Indonesia. Pasalnya, pada 10 sampai 12 April 2018, Indonesia akan terlibat dalam pameran buku kelas internasional di London Book Fair (LBF) 2018.
Bukan hal mudah bisa menjadi bagian dari event besar dunia ini. Apalagi capaian di tahun sebelumnya pun perlu diacungi jempol dimana Indonesia berhasil menjual 202 judul buku dari 647 judul buku yang dibawa.
Nah, di tahun ini keterlibatan Indonesia dalam event LBF ini ditargetkan akan menjadi momen yang baik untuk mematenkan Indonesia sebagai Country Market Focus di LBF 2019.
(Baca Juga: Ketua Forum Umat Islam Bersatu Bantah Adanya Aksi Pembubaran Konferensi Pers Sukmawati Soekarnoputri)
(Baca Juga: 2 Hotseater Tim Boys Bakal Diadu di Eps 6 The Next Boy/Girl Band Season 2)
"Bekraf mencoba untuk mengambil peluang ini untuk membawa sektor penerbitan Indonesia dan sektor-sektor lainnya yang berkaitan ke level selanjutnya dengan menampilkan penulis-penulis terkemu yang dimiliki Indonesia," terang Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik, di Le Méridien Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Ricky melanjutkan, dengan keterlibatan Indonesia di LBF juga diharapkan mampu menyumbangkan kesempatan besar bagi sektor kreatif Indonesia, terutama di sektor penerbitan ini. Diketahui, untuk target tahun ini, Indonesia mengharapkan ada 35 judul buku dari 300 judul buku yang berhasil ditarik penerbit luar negeri untuk diproduksi masal.
Selain masalah promosi judul buku anak bangsa, perlu Anda ketahui bahwa nantinya di LBF yang bakal diselenggarakan di The Conference Center, Olympia, London, akan ada pemutaran 5 film karya anak bangsa. Kelima film ini dianggap cukup siap untuk bisa diterima masyarakat dunia. Kelima film itu antara lain Laskar Pelangi, Filosofi Kopi, Dilan 1990, Sang Penari, dan Laut Bercerita.
"Ya, kami akan memutarkan ke-5 film tersebut di stand Indonesia dan di London Book and Screening Lounge. Harapannya, masyarakat dunia akan mengetahui bagaimana kualitas buku dan film karya asli anak bangsa," papar Ketua Harian Komite Pelaksana Indonesia Market Focus di London Book Fair 2019 Laura Prinsloo.
Laura menambahkan, ke-5 film ini berhasil terpilih untuk diputar di event tersebut salah satu alasannya adalah kualitas film itu sendiri. Kemudian, ke-5 film ini, sambung Laura, sudah siap secara administrasi dan film ini sudah memiliki versi berbahasa Inggris. Hal ini tentunya mempermudah pihaknya untuk menanyangkan di sana.
Sementara itu, pihak Indonesia ternyata akan mengajak Penulis Ayu Utami untuk terlibat langsung di LBF 2018. Sastrawati itu akan mengisi salah satu diskusi yang diselenggarakan di event tersebut. Kemudian ada juga Sekar Ayu Asmaraa yang nantinya akan menjelaskan film Indonesia dalam screening.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(aln)
