Share

Dari Aroma Tubuh, Paranormal Muda Ini Bisa Tahu Kapan Seseorang Akan Meninggal

Muhammad Sukardi, Okezone · Sabtu 02 Juni 2018 17:33 WIB
https: img.okezone.com content 2018 06 02 196 1905724 dari-aroma-tubuh-paranormal-muda-ini-bisa-tahu-kapan-seseorang-akan-meninggal-vA4hDcNcwT.jpg Paranormal Ari Kala (Foto: Odditycentral)
A A A

BICARA mengenai panjang usia seseorang, sekelas dokter pun rasanya tidak akan bisa memastikan kapan pasiennya meninggal. Sebab, urusan usia seseorang, bagi orang yang percaya Tuhan, hanya sang pencipta yang tahu.

Tapi, paranormal muda yang satu ini mengklaim dirinya bisa mengetahui hal tersebut. Dia menjelaskan bahwa kemampuannya itu adalah keistimewaan di dalam dirinya yang sudah dia miliki sejak lama.

Adalah Ari Kala. Dia merupakan paranormal berusia 24 tahun yang secara mengejutkan menyatakan diri bahwa dia manusia yang tahu kapan seseorang meninggal. Bukan hanya kapan tanggal pastinya, Ari juga mengaku bahwa dia bisa mengetahui hal tersebut hanya dari mencium aroma tubuh kliennya.

 (Baca Juga:Unggah Tutorial Make-Up untuk Sahur, Lini Kosmetik Mewah Ini Tuai Kritikan)

Pada Oddity Central, Ari menjelaskan bahwa dirinya sudah mendapatkan keistimewaan cenayang ini sejak usianya 12 tahun. Dia dapat anugerah itu saat mendatangi rumah pamannya yang kala itu sang paman sakit parah.

 Dia dapat anugerah itu saat mendatangi rumah pamannya yang kala itu sang paman sakit parah.

Proses mengetahui keistimewaan itu, sambung Ari, adalah saat dirinya mencium aroma menyengat di rumah pamannya. Tidak lama setelah aroma itu tercium, sang paman menghembuskan napas terakhir.

Saat ditanya apakah keluarga Ari mencium aroma yang menyengat hidung, anggota keluarga menjawab tidak mencium bau apa-apa di malam kejadian. "Bau yang saya cium sangat busuk!" kata Ari menjelaskan aroma yang dia hirup.

 (Baca Juga:Rasakan Sensasi Meluncur di Atas Batu Alami di Toraja, Berani Coba?)

Sejak saat itu, jika Ari mendatangi orang yang sakit atau bertemu kliennya, ketika dia mencium aroma yang khas tersebut, Ari akan mengatakan pada keluarga klien kalau sang klien usianya tidak akan lama lagi.

"Saya menyadari kemudian bahwa bau itu adalah frekuensi kematian yang dapat saya cium," sambung Ari Kala. "Sejak itu, saya mengalami hal yang sama di sekitar orang-orang dengan penyakit mematikan atau orang yang sangat tua," singkatnya.

Di lain sisi, banyak orang yang mengatakan bahwa kemampuan Ari ini patut dihargai. Namun, Ari sendiri merasa bahwa apa yang dia miliki ini tidak menyenangkan sama sekali. Dia mengklaim bahwa pada saat dia mampu mencium bau kematian, orang-orang ini tidak dapat ditolong, jadi memberi tahu bahwa mereka akan mati.

"Saat saya beritahu, mereka pasti tidak percaya dan memarahi saya. Terkadang itu terasa seperti beban. Saya dulu ingin mengatakan sesuatu, namun saya menyadari itu bukan tugas saya," terang Kala.

“Ini tidak berguna - bagaimana itu bisa membantu siapa saja? Bagaimana saya bisa berjalan ke orang asing dengan bau ini dan membantu mereka? Bagaimana jika mereka tidak tahu mereka akan segera mati? Jika saya memberi tahu mereka dan mereka tidak terima, itu bisa menjadi bencana besar. Saya tidak melihat bagaimana saya bisa mengganggu nasib mereka," keluh Ari.

Untuk alasan ini, Ari akhirnya memutuskan untuk tidak terlalu fokus pada kemampuannya. Dia memilih untuk mengajar orang lain bagaimana menempatkan kemampuan psikis mereka sendiri untuk penggunaan yang baik.

Dia mengklaim bahwa setiap orang memiliki akses ke kemampuan seperti ini, tetapi mereka biasanya ditekan selama masa kanak-kanak. "Semakin diasah, maka semakin tajam kemampuannya. Nah, pada kasus saya, mungkin saya sudah sadar betul dengan kemampuan ini, makanya saya bisa mencium bau kematian," tambah Ari.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini