BULAN suci Ramadan 1440 H sudah tiba. Ibadah puasa pun telah dijalani oleh umat Muslim di berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia.
Di bulan ini, seluruh umat Muslim melaksanakan ibadah puasa wajib selama kurang lebih 30 hari atau sebulan lamanya. Dilengkapi bersama ibadah lainnya, yakni salat tarawih di setiap malam.
Bicara soal puasa wajib di bulan suci Ramadan, mungkin sebagian orang masih bertanya-tanya dan merasa bingung. Mengapa di bulan ini seluruh umat Muslim yang mampu dan memenuhi syarat, wajib hukumnya untuk berpuasa?
Pertanyaan di atas, coba untuk dijelaskan oleh Ustadz M Najmi Fathoni dalam tayangan tausiah Ramadan bersama Okezone. Pertama dijelaskan oleh Ustaz, perintah akan berpuasa bagi umat Muslim ini tertera jelas pada salah satu firman Allah SWT.
“Di dalam Alquran sendiri Allah berfirman, Allah wajibkan kepada yang beriman untuk berpuasa. Di ujungnya Allah gunakan la'ala, yang artinya ada harapan di sana. Semoga semoga mudah-mudahan kita semua yang berpuasa ini ujungnya bisa menjadi orang yang bertakwa,” jelas Ustaz M Najmi Fathoni.
Baca Juga: Perbanyak Istighfar saat Puasa agar Makin Disayang Allah
Dijelaskan lebih lanjut, sejatinya perintah wajib berpuasa di bulan Ramadan ini memiliki makna yang sangat dalam. Perintah berpuasa ini dihadirkan sebagai bentuk pelatihan untuk setiap umat Islam agar bisa bertakwa dan pastinya menahan diri dari hal-hal yang tidak ada manfaatnya.
“Sangat dalam ini maknanya, 'la alakum ttatakun' . Puasa ini didesain sama Allah SWT sebagai bentuk training, madrasah, alias latihan. Rasulullah SAW juga menjelaskan, puasa itu tameng ini proses menuju pendidikannya. Contoh kita lihat, misal di antara kita ada yang ngomong sembarangan, langsung kita mengingatkannya, 'puasa jangan ngomong sembarangan'. Sebelas bulan sebelumnya ngomong blas aja sembarangan. Nah, ketika bulan Ramadan kita mendengar ada yang ganjil di telinga kita, kita mengingatkan eh ingat kita puasa, ini jadi rem,” tambahnya.
Sehingga, hakikatnya maka diharapkan di satu bulan Ramadan ini kita bisa mengerem alias menahan diri dari hal-hal yang tidak bermanfaat, di sini lah proses latihannya. Sebab puasa yang memberikan bekas adalah adanya sebuah kesadaran dari dalam diri, bahwa di setiap bicara, setiap tingkah laku, setiap aktivitas kita, apapun itu disaksikan dan didengar oleh Allah. Di satu sisi mungkin memang terasa berat, namun diharapkan jika kita berlatih secara berkelanjutan, akhirnya kita para umat Muslim bisa menjadi orang yang bertaqwa.
Baca Juga: Cegah Dehidrasi, Begini Aturan Minum Air Putih yang Benar saat Sahur dan Buka Puasa
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya