Share

Kandungan Surat As Saffat Ayat 102, Ujian Berat Nabi Ibrahim dan Ismail

Hantoro, Jurnalis · Kamis 23 September 2021 19:09 WIB
https: img.okezone.com content 2021 09 23 330 2475905 kandungan-surat-as-saffat-ayat-102-ujian-berat-nabi-ibrahim-dan-ismail-1F9URFUNSo.jpg Ilustrasi kandungan Surat As Saffat Ayat 102. (Foto: Freepik)
A A A

KANDUNGAN Surat As Saffat Ayat 102 berisi tentang kisah Nabi Ibrahim Alaihissallam yang hendak menyembelih Nabi Islamil Alaihissallam atas perintah dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Di dalam cerita ini tentu memberikan faedah mendalam untuk umat Islam.

Surat As Saffat sendiri merupakan surat ke-37 dalam kitab suci Alquran. Surat ini berisi 182 ayat dan termasuk golongan Makkiyyah atau diturunkan di Kota Makkah, Arab Saudi.

Baca juga: Doa Berbuka Puasa Senin Kamis, Jangan Lupa Awali dengan Bismillah 

Adapun isi Surat As Saffat Ayat 102 adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari Alquran Digital Okezone:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Falamma balagha ma'a hus sa'ya qaala yaa buniya inneee araa fil manaami anneee azbahuka fanzur maazaa taraa; qaala yaaa abatif 'al maa tu'maru satajidunee in shaaa'allaahu minas saabireen

Artinya: "Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: 'Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!' Ia menjawab: 'Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar'." (QS As Saffat: 102)

Ilustrasi kandungan Surat As Saffat. (Foto: Shutterstock)

Baca juga: Bacaan Amalan Sunah Zikir Petang Hari Ini, Kamis 23 September 2021 

Tafsir

Ayat ini menerangkan ujian yang berat bagi Nabi Ibrahim Alaihissallam. Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan kepadanya agar menyembelih anak satu-satunya sebagai korban di sisi Allah. Ketika itu Ismail mendekati masa balig atau remaja, suatu tingkatan umur sewaktu anak dapat membantu pekerjaan orangtuanya.

Menurut Al-Farra', usia Ismail ketika itu 13 tahun. Nabi Ibrahim Alaihissallam dengan hati yang sedih memberitahukan kepada Ismail tentang perintah Allah Subhanahu wa ta'ala yang disampaikan kepadanya melalui mimpi.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dia meminta pendapat anaknya mengenai perintah itu. Perintah Allah Subhanahu wa ta'ala tersebut berkenaan dengan penyembelihan diri anaknya sendiri yang merupakan cobaan yang besar bagi orangtua dan anak.

Sesudah mendengarkan perintah Allah Subhanahu wa ta'ala itu, Ismail dengan segala kerendahan hati berkata kepada ayahnya agar melaksanakan segala apa yang diperintahkan kepadanya. Dia akan taat, rela, dan ikhlas menerima ketentuan Allah serta menjunjung tinggi segala perintah-Nya dan pasrah kepada-Nya.

Baca juga: Doa Sujud Sahwi, Lengkap dengan Terjemahan dan Artinya 

Ismail yang masih sangat muda itu mengatakan kepada orangtuanya bahwa dia tidak akan gentar menghadapi cobaan tersebut, tidak akan ragu menerima qada dan qadar Allah. Dia dengan tabah dan sabar akan menahan derita penyembelihan itu. Sikap Ismail sangat dipuji oleh Allah dalam firman-Nya:

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِسْمَاعِيلَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولًا نَبِيًّا

Artinya: "Dan ceritakanlah (Muhammad), kisah Ismail di dalam Kitab (Alquran). Dia benar-benar seorang yang benar janjinya, seorang rasul dan nabi." (QS Maryam: 54)

Wallahu a'lam bishawab.

Baca juga: 4 Potret Pesepakbola Muslim Klub Chelsea Hakim Ziyech Sayang Uminya, Patut Ditiru 

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini