Share

Dosa Menggunjing Orang Lain Lebih Besar ketimbang Zina, Benarkah?

Hantoro, Jurnalis · Senin 06 Desember 2021 15:03 WIB
https: img.okezone.com content 2021 12 06 330 2512698 dosa-menggunjing-orang-lain-lebih-besar-ketimbang-zina-benarkah-61ViSoPOtB.jpg Ilustrasi dosa besar ghibah atau menggunjing orang lain. (Foto: Freepik)
A A A

GHIBAH atau menggunjing orang lain adalah salah satu penyakit hati yang dialami banyak orang di masa kini. Ghibah ternyata perbuatan yang sangat buruk dan bisa menimbulkan dosa besar bagi pelakunya.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menjelaskan bahwa ghibah adalah perbuatan menggunjing orang lain, mungkin saja teman atau bahkan saudara. Isi gunjingan itu tidak disukai oleh teman atau saudara tersebut. Inilah definisi ghibah yang disampaikan oleh Rasulullah kepada para sahabat.

Baca juga: Gunung Meletus Tanda Kiamat Makin Dekat? Ini Kata Ustadz Abdul Somad 

Dikutip dari laman Rumaysho, Senin (6/12/2021), ulama tafsir Masruq mengatakan, "Ghibah adalah jika engkau membicarakan sesuatu yang jelek pada seseorang. Itu disebut mengghibah atau menggunjingnya. Jika yang dibicarakan adalah sesuatu yang tidak benar ada padanya, maka itu berarti menfitnah (menuduh tanpa bukti)." Demikian pula dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri. (Jami’ul Bayan ‘an Ta’wili Ayil Qur’an, 26: 167)

Ilustrasi ghibah atau menggunjing orang lain.

Dosa ghibah atau menggunjing orang lain dijeaskan dalam firman Allah Subhanahu wa ta'ala berikut ini:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang. Jangan pula menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Menerima Tobat lagi Maha Penyayang." (QS Al Hujurat: 12)

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Ustadz Das'ad Latif: Doa Penting, Bantuan Juga Sangat Dibutuhkan 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Lantas, benarkah dosa ghibah atau menggunjing lebih besar dari zina?

Dikutip dari laman nu.or.id, dijelaskan bahwa dosa ghibah berat dari dosa zina:

الْغِيبَةُ أَشَدُّ مِنَ الزِّنَا . قِيلَ: وَكَيْفَ؟ قَالَ: الرَّجُلُ يَزْنِي ثُمَّ يَتُوبُ، فَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِ، وَإِنَّ صَاحِبَ الْغِيبَةِ لَا يُغْفَرُ لَهُ حَتَّى يَغْفِرَ لَهُ صَاحِبُهُ

Artinya: "Ghibah itu lebih berat dari zina. Seorang sahabat bertanya, 'Bagaimana bisa?' Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menjelaskan, 'Seorang laki-laki yang berzina lalu bertobat, maka Allah bisa langsung menerima tobatnya. Namun pelaku ghibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang yang dighibahnya'." (HR At-Thabrani)

Wallahu a'lam bishawab.

Baca juga: Istri Belum Mandi Besar Usai Haid, Bolehkah Jimak? Ini Kata Buya Yahya 

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini