Share

Amalan Sebelum Tidur untuk Menarik Rezeki, Yuk Rajin-Rajin Dikerjakan!

Novie Fauziah, Jurnalis · Sabtu 04 Juni 2022 11:11 WIB
https: img.okezone.com content 2022 06 04 616 2605485 amalan-sebelum-tidur-untuk-menarik-rezeki-yuk-rajin-rajin-dikerjakan-1ldtnbVMKn.jpg Ilustrasi amalan sebelum tidur untuk menarik rezeki. (Foto: Shutterstock)
A A A

AMALAN sebelum tidur untuk menarik rezeki ternyata sangat ingin diketahui banyak orang. Diketahui bahwa rezeki setiap manusia memang sudah diatur oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, sehingga tidak perlu khawatir kekurangan, apalagi sampai takut tidak kebagian rezeki.

Akan tetapi untuk meraih itu, manusia diminta agar senantiasa berikhtiar hingga memperbanyak amalan salih supaya rezekinya lancar. Adapun amalan sunah yang bisa dilakukan sebelum tidur supaya rezeki makin dipancarkan dan terus mengalir.

Baca juga: Jadwal Sholat Hari Ini Sabtu 4 Juni 2022M/4 Dzulqa'dah 1443H 

Dari Abu Mas'ud Al Badri Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ

"Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari Surat Al Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan." (HR Al Bukhari dan Muslim)

Sebagaimana telah MNC Portal himpun, dua ayat terakhir Surat Al Baqarah merupakan ayat yang dibawa Malaikat Jibril dari 'Arsy bersama tiga kumpulan ayat lainnya.

Selain itu, tiga ayat lainnya yang dibawa oleh Malaikat Jibril dari 'Arsy adalah tujuh ayat Surat Al Fatihah; Ayat Kursi; dan Surat Al Kautsar.

Dua ayat terakhir Surat Al Baqarah yang dimaksud adalah sebagai berikut. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285) لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)

Aamanar Rasuulu bimaa unzila min Rabbihii wal mukminuun. Kullun aamana billahi wa Malaaikatihi wakutubihi, wa Rusulihi. Laa nufarriku baina ahadin min Rusulihi. Waqaaluu sami'na wa athaqna, ghufraanaka Rabbanaa wa ilaikal masiir.

Laa yukallifullahu nafsan illa wus'ahaa. Lahaa maa kasabat wa alaihaa mak tasabat. Rabbanaa laa tuaakhizna in nasiina au akhthaqna. Rabbanaa laa tahmil alaina isran kamaa hamaltahu alal ladziina min qablina. Rabbana walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bihi. Wa'fu anna waghfir lana warhamnaa anta maulaana fangsurnaa alal qaumil kaafiriin.

Baca juga: Bacaan Doa Iftitah Pendek Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya Bahasa Indonesia 

"Rasul telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Alquran) dari Rabb-nya, demikian juga orang-orang yang beriman. Semua beriman pada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya serta rasul-rasul-Nya. (Mereka menyampaikan): 'Kami tak membeda-bedakan seseorang pun di antara rasul-rasul-Nya', dan mereka menyampaikan: 'Kami dengar dan kami patuh.' (Mereka berdoa): 'Ampunilah kami ya Rabb kami serta pada Engkaulah tempat kembali.'

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya serta dia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): 'Ya Rabb kami, jangan sampai Engkau hukum kami bila kami lupa atau kami salah. Ya Rabb kami, jangan sampai Engkau bebankan pada kami beban yang berat seperti Engkau bebankan pada orang-orang sebelumnya kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak mampu kami menanggungnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, serta rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, jadi tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kemudian amalan untuk memperlancar rezeki selanjutnya, yaitu dengan memperbanyak sholat dan juga sedekah. Maka senantiasa Allah Subhanahu wa ta'ala pun akan memudahkan segala ikhtiar Anda, meski dalam kondisi tersulit.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم - كل سُلامى من الناس صدقة , كل يوم تطلع فيه الشمس تعدل بين اثنين صدقة , وتعين الرجل في دابته فتحمله عليها أ, ترفع عليها متاعه صدقة , والكلمة الطيبة صدقة , وبكل خطوة تمشيها إلى الصلاة صدقة , وتميط الأذى عن الطريق صدقة " رواه البخاري ومسلم

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: "Setiap anggota badan manusia diwajibkan bersedekah setiap harinya selama matahari masih terbit. Kamu mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah. Kamu menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang bawaannya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Setiap langkah kakimu menuju tempat sholat juga dihitung sedekah dan menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah." (HR Bukhari dan Muslim)

Hal serupa juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin. Ia mengatakan berdoa adalah sesuatu yang penting untuk manusia.

"Karenanya doa adalah unsur yang tidak kalah penting menopang batiniah, sebab dhohirnya sebagai bagian dari Sunatullah Rizki harus bekerja untuk Rizki, dan Allah memfasilitasi manusia dengan istijabah ketika kita meminta pada Allah dalam doa," katanya beberapa waktu lalu.

Ia juga mengatakan ada doa pelafalan doa yang pernah dibaca oleh Ibnu Umar radhiyallahu anhu yang dimuat dalam kitab Ad-Du'a karya At-Tabrani.

"Dibaca sekali saja,' katanya. Doa memperlancar urusan dan rezeki tersebut yaitu:

َّأَللَّهٌمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مٌبَارَكًا، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَىَّ نَفْسَكَ بِالْاِسْتِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا تٌخْلِفٌ وَعْدَكَ وَلَا تٌكَذِّبُ عَهْدَكَ اَللَّهُم مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ فَحَبِّبْهٌ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرَهْتَ مِنْ شَئْ ٍفَكَرِهْهُ إِلَيْنَا وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا تُنْزِعْ عَنَّا الْإِسْلَامَ بَعْدَ إِذْ أَعْطَيْتَنَا

Allahumma innii as’aluka min fadhlika wa athaa’ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du’aa’i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijaabah wa anta laa tukhlifu wa’daka wa laa tukadzzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi’ annal islaam ba’da iz a’thaitanaa.

"Ya allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaanmu dan pemberianmu, rizki yang baik lagi berkah. ya allah sesungguhnya engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan atasku pengabulan doa, dan engkau Zat Yang tidak melanggar janji dan tidak mendustakannya. ya Allah, tidak ada kebaikan yang engkau sukai, kecuali Engkau jadikanlah kami mencintai kebaikan tersebut dan mudahkanlah kami mendapatkannya. dan tidak ada sesuatu yang Engkau benci kecuali Engkau jadikan kami benci terhadap sesuatu tersebut dan jauhkanlah kami darinya. dan janganlah Engkau cabut dari kami keislaman kami setelah Engkau berikan."

Wallahu a'lam bisshawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini