DIREKTORAT Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama (Kemenag) mengumpulkan sebanyak 50 ahli falak dan astronomi Indonesia. Mereka berkumpul pada 23–25 Juni 2022 di Bukittinggi, Sumatera Barat, untuk melakukan Sinkronisasi Hisab Taqwim Standar Indonesia.
"Kegiatan ini bertujuan membangun bank data terkait keadaan hilal awal bulan Kamariah, membuat keputusan awal bulan Kamariah, serta gerhana pada 2024 nanti," ungkap Direktur Urais dan Binsyar Kemenag Adib saat membuka kegiatan secara virtual, Kamis 23 Juni 2022, dikutip dari Kemenag.go.id.
Baca juga: Tentukan Awal Bulan Dzulhijjah 1443H, Kemenag Gelar Rukyatul Hilal di 86 Lokasi
Ia memberi apresiasi kiprah para ahli falak Indonesia. Mereka dinilai sangat tekun dan teliti dalam melakukan kajian serta perhitungan guna mamberikan panduan bagi umat muslim di Tanah Air.
Adib menambahkan, setidaknya ada 29 metode hisab yag dipakai di Indonesia, dan semua bermuara pada kesepakatan nasional. Kesepakatan nasional dalam penentuan awal bulan Kamariah ini penting karena terkait pelaksanaan ibadah bagi umat Islam.
Baca juga: Ini 86 Lokasi Rukyatul Hilal Penetapan Awal Bulan Dzulhijjah dan Idul Adha 1443H
Utamanya dalam penentuan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. Terbaru, rencananya Kemenag menggelar sidang isbat (penetapan) awal bulan Dzulhijjah pada Rabu 29 Juni 2022.
"Semoga pada sidang isbat tersebut nantinya kita sebagai manusia yang diberikan kelebihan ilmu oleh Allah Subhanahu wa ta'ala di bidang hisab rukyat dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat," ujarnya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya