Share

Perbanyak Makan Buah dan Sayuran Cegah Risiko Kanker Payudara

Dewi Kania, Jurnalis · Kamis 08 Februari 2018 17:01 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi (Foto: Womenshealthmag)

DIET dengan makan banyak buah dan sayuran harus dilakukan oleh kaum hawa. Karena dampaknya sangat baik, yakni mencegah terjadinya kanker payudara di masa mendatang.

Periset mempertimbangkan untuk melakukan uji coba klinis fase awal, yang mana peserta yang sehat akan mengonsumsi makanan rendah asparagin. Sejumlah penelitian sering mencatat sifat pada makanan tertentu yang dapat membantu mencegah dan melawan kanker dan potensi risikonya.

Ini menyoroti pentingnya diet yang tepat, terutama selama pengobatan kanker. Kini para periset, termasuk salah satunya asal India, telah menyarankan wanita untuk melakukan diet yang dapat membantu menghentikan penyebaran jenis kanker payudara yang mematikan.

 (Baca Juga: Orangtua Pendek, Mungkinkah Anak Bisa Tumbuh Tinggi?)

Tim peneliti mengatakan, seorang wanita yang membatasi konsumsi rendah asparagin, termasuk susu, daging sapi, unggas, telur, ikan, kacang-kacangan, kedelai dan biji-bijian, sambil meningkatkan asupan buah dan sayuran.

Asparagine adalah kandungan asam amino atau blok bangunan yang digunakan sel untuk membuat protein. Temuan menunjukkan, seseorang yang membatasi asam amino asparagin pada tikus, menurunkan risiko kanker payudara. Secara perlahan-lahan, makan buah dan sayuran mengurangi kemampuan kanker untuk menyebar ke seluruh tubuh.

"Studi kami menambah bukti yang menunjukkan bahwa diet dapat mempengaruhi jalannya penyakit ini," kata Pemimpin Peneliti Simon Knott, Associate Director di Cedars-Sinai Medical Center, sebuah perusahaan nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat.

  (Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Fakta Mengejutkan dari Penyakit Alzheimer)

Studi ini mungkin berimplikasi tidak hanya pada kanker payudara, tapi juga untuk banyak jenis kanker lainnya. Dalam penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Nature, tim menemukan bahwa penampilan asparagine synthetase alias sel enzim yang digunakan untuk membuat asparagin pada tumor primer sangat terkait dengan penyebaran kanker di kemudian hari.

Selanjutnya, metastasis ditemukan sangat terbatas dengan mengurangi asparagin sintetase atau pengobatan dengan obat kemoterapi L-asparaginase, juga dengan pembatasan diet. Saat tikus laboratorium diberi makanan kaya asparagin, sel kanker menyebar lebih cepat.

"Studi tersebut menunjukkan bahwa perubahan pola makan dapat memengaruhi bagaimana seseorang merespons penyakit kanker," tambah Profesor di Universitas Cambridge di Inggris Gregory J Hannon,

  (Baca Juga: Peringatan Keras untuk Vaper, Berisiko Besar Menderita Pneumonia Akut)

Periset sekarang mempertimbangkan untuk melakukan uji coba klinis fase awal, yang mana peserta yang sehat akan mengonsumsi makanan rendah asparagin.

Jika temuan dikonfirmasi di sel manusia, membatasi jumlah pasien kanker asparagin bisa menyebarkan kanker lebih cepat. Karenanya, disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi buah dan sayuran, supaya mencegah risiko kanker payudara yang mematikan. Demikian dilansir Zeenews, Kamis (8/2/2018).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(tam)