Share

Lihat Tari Cakalele Tabaru yang Gunakan Kostum Tradisional Serba Alami

Annisa Aprilia, Jurnalis · Selasa 01 Mei 2018 08:05 WIB
https: img.okezone.com content 2018 04 30 406 1893103 lihat-tari-cakalele-tabaru-yang-gunakan-kostum-tradisional-serba-alami-sWejiSXY6O.jpg Tari Cakalele (Foto: Annisa Aprilia/Okezone)

INDONESIA terkenal dengan budayanya yang beragam. Kesenian hingga tari-tarian hampir dimiliki oleh setiap suku yang bermukim di Tanah Air.

Suku Tabaru salah satunya. Suku yang berada di Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara tersebut, menjadi suku asli Kepulauan Maluku yang masih mempertahankan budaya dan warisan para leluhur. Bagaimana tidak, meskipun zaman telah beralih, tapi para orangtua tetap berhasil mengajarkan anak-anak mereka kebudayaan dan kesenian suku, salah satunya Tari Cakalele Tabaru.

Setiap anak di tiap keluarga telah dikenalkan dan diajarkan Tari Cakalele, sebagai bentuk pelestarian budaya dan warisan leluhur.

 (Baca Juga: Ochazuke, Makanan Khas Jepang yang Sudah Ada Sejak 300 Tahun Lalu)

"Tari Cakalele Tabaru sekarang digunakan untuk penyambutan tamu. Tapi, pada zaman dulu tarian ini untuk berperang. Di Festival Teluk Jailolo 2018 Tari Cakalele Tabaru ditampilkan untuk memeriahkan festival dan mengenalkan pada wisatawan yang datang," ujar Andarias Kurai selaku Kepala Desa Tabaru, ketika diwawancarai Okezone, Senin, 30 April 2018, di Festival Teluk Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara.

Lebih lanjut Andarias memaparkan, dengan mengenakan celana yang terbuat dari serat kayu enau, penari Cakalele Tabaru bisa berasal dari anak-anak atau orang dewasa. Meskipun pada zaman dulu tari Cakalele Tabaru hanya untuk berperang dan dilakukan orang dewasa, tapi, sekarang jika ada warga yang hajatan pun bisa ditampilkan.

 

Sama seperti tarian pada umumnya, Tari Cakalele Tabaru pun memerlukan musik sebagai pengiring gerakan para penari. Musik tersebut terdiri dari beberapa alat musik yang juga tradisional dan asli dari Suku Tabaru.

  (Baca Juga: Gandeng Kemenpar, Kedubes India Ajak 10 Ribu Warga Hadiri Hari Yoga Internasional)

"Musik yang jadi pengiring Tari Cakalele Tabaru terdiri dari lianga atau gong, tifa atau gamunu, baboka, cara mainnya yang dipukul atau ceng-ceng, juga ada gong besar yang disebut lianga amoko," jelas Arianto, Camat Tabaru.

 

Sabeba atau celana para penari terbuat dari kulit kayu enau dan tali ganemo. Sedangkan aksesori kepala para penarinya menggunakan ngara-ngara.

"Ngara-ngara ini cuma dipakai orang Tabaru ke tempat sesembahan. Untuk menghormati leluhur mereka mengenakan ngara-ngara yang berasal dari bunga-bunga, sudah menjadi kebiasaan yang turun-temurun," sambung Arianto.

Satu hal yang unik lagi, para penari pun mengenakan sandal yang terbuat dari pohon enau, talinya ganemo. Meskipun dipakai untuk berburu dan di medan berduri, mengenakan sandal yang terbuat dari pelepah kayu, kulit telapak kaki tetap terjaga, duri tidak akan tembus menancap, dan tidak licin.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(tam)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini