BERTAMU adalah kegiatan yang positif. Bertamu menjadi salah satu cara menyambung silaturahmi. Hal ini salah satu yang diajarkan dalam agama Islam.
Islam memberi kebebasan kepada umatnya untuk bertamu. Namun dalam bertamu, tata karma harus tetap dijaga agar tujuannya dapat terjaga.
Baca juga: Kisah Cucu Nabi Merasa Cukup Pemberian dari Allah Ta'ala, Patut Ditiru
Sebagai Muslim yang taat, di mana pun dan bagaimana pun kondisinya tentulah menjaga akhlak harus selalu dilakukan, sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam contohkan dalam bertutur maupun bersikap.
Berkaitan dengan bertamu, Islam mengajarkan adab-adab yang harus dipatuhi. Adab-adab ini agar sang penerima tamu tetap merasa dihormati dan tamu tetap menjunjung sopan santun, sehingga tidak ada rasa keberatan atau bahkan senang dikunjungi.
Berikut ini adab-adab tersebut, sebagaimana dikutip dari Muslim.or.id, Minggu (9/8/2020).
1. Mengucapkan salam dan meminta izin ketika masuk
Di antara adab yang diajarkan Islam kepada seorang Muslim yaitu untuk mengucapkan salam terlebih dahulu dan meminta izin ketika ingin masuk. Terkadang seseorang bertamu hanya memanggil nama yang hendak ditemui atau dengan kata-kata sekadarnya.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan bahwa hendaknya seseorang saat bertamu memberikan salam dan meminta izin untuk masuk. Allah Subhanahu wa taala berfirman yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu agar kamu (selalu) ingat." (QS An-Nur: 27)
2. Meminta izin maksimal tiga kali
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan kepada umatnya bahwa batasan untuk meminta izin untuk bertamu adalah tiga kali. Sebagaimana riwayat dari Abu Musa Al Asy’ary Radhiallahu anhu, dia berkata:
"Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: 'Minta izin masuk rumah itu tiga kali, jika diizinkan untuk kamu (masuklah) dan jika tidak maka pulanglah'." (HR Bukhari dan Muslim)
Jika telah memberi salam tiga kali namun tidak ada jawaban atau tidak diizinkan, maka harus menunda kunjungan itu. Adapun ketika salam telah dijawab, bukan berarti dapat membuka pintu kemudian masuk begitu saja, mintalah izin untuk masuk dan tunggulah izin dari sang pemilik rumah untuk memasuki rumahnya.
Baca juga: Dekat dengan Ayahnya, Ustadz Khalid Basalamah Ikuti Jiwa Berdagang
3. Mengetuk pintu secara perlahan dengan kuku
Sering kali ketukan yang diberikan seorang tamu itu berlebihan, sehingga mengganggu pemilik rumah, baik karena kerasnya atau cara mengetuknya. Maka, hendaknya ketukan itu adalah ketukan yang sekadarnya dan bukan ketukan yang mengganggu seperti ketukan keras yang mungkin mengagetkan atau sengaja ditujukan untuk membangunkan pemilik rumah.
Sebagaimana diceritakan oleh Anas bin Malik Radhiallahu anhu:
"Kami di masa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengetuk pintu dengan kuku-kuku." (HR Bukhari dalam Adabul Mufrad bab Mengetuk Pintu)
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya