HUKUM mim sukun menjadi salah satu tajwid dalam Alquran selain bacaan nun sukun dan tanwin. Perlu dipahami, Tajwid berasal dari kata Jawadda yang artinya "Mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat yang ada pada setiap huruf".
Secara garis besar, ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara mengucapkan huruf-huruf yang ada di dalam kitab suci Alquran. Ilmu tajwid perlu dipahami dan dipraktikkan, sebab dalam membaca Alquran harus benar dan tartil, serta memahami waktu berhenti dan kapan harus melanjutkan bacaan.
Dalam ilmu tajwid, hukum bacaan mim sukun ada tiga. Apa saja? Berikut penjelasannya, sebagaimana telah Okezone rangkum.
Baca juga: Abu Nawas Langsung Kenyang Usai Mimpi Bertemu Nabi Daud, Kok Bisa?
1. Ikhfa’ syafawi
Salah satu bacaan mim sukun adalah ikhfa’ syafawi. Sebuah bacaan dapat dikatakan sebagai bacaan ikhfa’ syafawi jika ada mim sukun yang bertemu dengan huruf ب. Cara membaca hukum bacaan ini adalah dengung yakni mim sukun dibaca bergandengan dengan huruf ب.
Adapun contoh bacaannya: وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ. Bacaan tersebut harus dibaca "Wa maa humm bimukminiin".
Baca juga: 44 Tahun Masjid Istiqlal, Dirancang Arsitek Non-Muslim Pemenang Sayembara Bung Karno
2. Idgham mitsly
Hukum bacaan idgham mitsly adalah apabila mim sukun bertemu dengan huruf mim. Cara membaca hukum bacaan ini dengan memasukkan mim sukun ke mim dan disertai suara dengung.
Contoh bacaannya: أَيْمَانُكُمْ مِنْ. Cara membacanya adalah "Aimaanukummin".
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya