Share

Terungkap! Ini Hikmah Isra Miraj di Balik Perintah Sholat Lima Waktu Sehari Semalam

Siska Permata Sari, Jurnalis · Kamis 24 Februari 2022 08:10 WIB
https: img.okezone.com content 2022 02 24 330 2552195 terungkap-ini-hikmah-isra-miraj-di-balik-perintah-sholat-lima-waktu-sehari-semalam-VXeUDLlc74.jpg Ilustrasi hikmah Isra Miraj. (Foto: Freepik)
A A A

ADA hikmah Isra Miraj bagi kaum Muslimin. Seperti diketahui bahwa Isra Miraj merupakan perjalanan penting yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Dua perjalanan penting dilalui dalam waktu satu malam saja.

Peristiwa dan hikmah Isra Miraj ini menjadi penting bagi umat Islam di dunia karena di waktu inilah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam mendapat perintah menunaikan sholat lima waktu dalam waktu satu hari. Oleh karena itu, salah satu hikmah Isra Miraj yang sangat penting bagi kaum Muslimin adalah menjalani sholat lima waktu.

Baca juga: Kemenag Akan Gunakan Kriteria Baru untuk Menentukan Awal Bulan Hijriah 

Peristiwa Isra Miraj sendiri terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam hijrah ke Madinah. Ini terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu di antara tahun 620–621.

Ada dua peristiwa penting yang dilalui Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Pertama adalah Isra yang merupakan peristiwa di mana Nabi Muhammad diberangkatkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa.

Kedua adalah Miraj yang merupakan peristiwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dinaikkan ke langit sampai ke Sidratulmuntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sinilah Nabi Muhammad mendapat perintah langsung dari Allah Subhanahu wa ta'ala untuk menunaikan sholat lima waktu.

Oleh karena itu, peringatan Isra Miraj dijadikan sebagai momen perintah Allah Subhanahu wa ta'ala untuk sholat lima waktu bagi umat Islam di dunia. Riwayatnya pun tertuang dalam Kitab Hadis Sahih Imam Muslim.

Baca juga: Abu Nawas Hancurkan Istana Gara-Gara Lalat di Makanannya, Raja Cuma Bengong, Kok Bisa? 

Didatangi Buraq

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda: "Aku telah didatangi Buraq, yaitu seekor hewan yang berwarna putih, makin luhur dari keledai tetapi makin kecil dari bighal. Dia merendahkan tubuhnya sehingga perut buraq tersebut mencapai ujungnya. Karenanya aku segera menungganginya sehingga mencapai ke Baitul Maqdis."

Didatangi Malaikat Jibril

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam kembali bersabda: "Kesudahan aku mengikatnya pada tiang masjid sebagaimana yang biasa diterapkan oleh para Nabi. Sejurus kesudahan aku masuk ke dalam masjid dan mendirikan sholat sebanyak dua rakaat. Setelah berakhir aku terus keluar, tiba-tiba aku didatangi oleh Jibril dengan membawa semangkuk arak dan semangkuk susu. Dan aku pun memilih susu. Lalu Jibril berkata, 'Kamu telah memilih fitrah'."

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Perjalanan ke Langit

"Lalu Jibril membawaku naik ke langit. Ketika Jibril berharap supaya dibukakan pintu, karenanya ditanyakan, 'Siapakah kamu?' Jibril menjawab, 'Jibril.' Ditanyakan lagi, 'Siapa yang bersamamu?' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Jibril ditanya lagi, 'Apakah ia telah diutus?' Jibril menjawab, 'Ya, ia telah diutus.' Karenanya dibukalah pintu kepada kami. Tiba-tiba aku bersua dengan Nabi Adam, ia menyambutku serta mendoakanku dengan kebaikan.

Lalu aku dibawa naik ke langit kedua. Jibril lalu minta supaya dibukakan pintu. Lalu ditanyakan lagi, 'Siapakah kamu?' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapa yang bersamamu?' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Jibril ditanya lagi, 'Apakah ia telah diutuskan?' Jibril menjawab, 'Ya, ia telah diutuskan.' Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bersua dengan Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria, mereka berdua menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan.

Aku dibawa lagi naik langit ketiga. Jibril pun berharap supaya dibukakan pintu. Lalu ditanyakan, 'Siapakah kamu?' Jibril menjawab, 'Jibril.' Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu?' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Jibril ditanya lagi, 'Apakah ia telah diutuskan?' Jibril menjawab, 'Ya, ia telah diutuskan.' Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bersua dengan Nabi Yusuf Alaihissallam, ternyata ia telah dikaruniakan dengan posisi yang sangat tinggi. Ia terus menyambut aku dan mendoakan aku dengan kebaikan.

Aku dibawa lagi naik ke langit keempat. Jibril pun berharap supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara berdiskusi lagi, 'Siapakah kamu?' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu?' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Jibril ditanya lagi, 'Apakah ia telah diutuskan?' Jibril menjawab, 'Ya, ia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bersua dengan Nabi Idris Alaihissallam, ia terus menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman: '(Dan kami telah menganggkat ke tempat yang tinggi darjatnya).' Aku dibawa lagi naik ke langit kelima. Jibril lalu berharap supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara berdiskusi lagi, 'Siapakah kamu?' Jibril menjawab, 'Jibril.' Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu?' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Jibril ditanya lagi, 'Apakah ia telah diutuskan?' Jibril menjawab, 'Ya, ia telah diutuskan.' Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bersua dengan Nabi Harun Alaihissallam, ia terus menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik ke langit keenam. Jibril lalu berharap supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara berdiskusi lagi, 'Siapakah kamu?' Jibril menjawab, 'Jibril.' Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu?' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Jibril ditanya lagi, 'Apakah ia telah diutuskan?' Jibril menjawab, 'Ya, ia telah diutuskan.' Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bersua dengan Nabi Musa, ia terus menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan.

Aku dibawa lagi naik ke langit ketujuh. Jibril berharap supaya dibukakan. Kedengaran suara berdiskusi lagi, 'Siapakah kamu?' Jibril menjawabnya, 'Jibril.' Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu?' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah ia telah diutuskan?' Jibril menjawab, 'Ya, ia telah diutuskan.' Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bersua dengan Nabi Ibrahim Alaihissallam, ia sedang berada dalam keadaan menyandar di Baitul Makmur. Kelapangannya setiap hari mampu memasukkan tujuh puluh ribu malaikat. Setelah keluar, mereka tidak kembali lagi kepadanya (Baitul Makmur). Kesudahan aku dibawa ke Sidratul Muntaha. Daun-daunnya luhur seperti telinga gajah dan ternyata buahnya sebesar tempayan."

Baca juga: Humor Gus Baha: Rokok Barang Haram, Ya Sebaiknya Dibakar Saja 

Baca juga: Jadwal Sholat Hari Ini, Kamis 24 Februari 2022M/23 Rajab 1443H 

Saat di Sidratul Muntaha

"Ketika ia menaikinya dengan perintah Allah, karenanya Sidratul Muntaha berubah. Tidak seorang pun dari makhluk Allah yang mampu menggambarkan keindahannya karena indahnya. Lalu Allah memberikan wahyu kepada ia dengan mewajibkan sholat lima puluh ketika sehari semalam.

Lalu aku turun dan bersua Nabi Musa Alaihissallam, ia berdiskusi, 'Apakah yang telah difardukan oleh Tuhanmu kepada umatmu?' Ia bersabda, 'Sholat lima puluh waktu.' Nabi Musa cakap, 'Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan karena umatmu tidak akan mampu melaksanakannya. Aku pernah mencoba Bani Israil dan menguji mereka.'

Ia bersabda: 'Aku kembali kepada Tuhan seraya cakap, 'Wahai Tuhanku, berilah keringanan kepada umatku.' Lalu Allah Subhanahu wa ta'ala mengurangkan lima ketika sholat dari beliau.' Lalu aku kembali kepada Nabi Musa dan cakap, 'Allah telah mengurangkan lima ketika sholat dariku'. Nabi Musa berkata, 'Umatmu tidak akan mampu melaksanakannya. Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan lagi.'

Diperintahkan Sholat Lima Waktu

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda: 'Aku masih saja bolak-balik selang Tuhanku dan Nabi Musa, sehingga Allah berfirman: 'Wahai Muhammad! Sesungguhnya aku fardukan lima ketika sehari semalam. Setiap sholat fardu dilipatgandakan dengan sepuluh kali lipat. Karenanya itulah lima puluh sholat fardu. Begitu juga barang siapa yang berniat, kepada menerapkan kebaikan tetapi tidak melakukanya, niscaya akan dicatat baginya satu kebaikan.

Jika ia melaksanakannya, karenanya dicatat sepuluh kebaikan baginya. Sebaliknya barang siapa yang berniat berhasrat menerapkan kejahatan, tetapi tidak menerapkannya, niscaya tidak dicatat baginya sesuatu pun. Lalu jika ia mengerjakannya, karenanya dicatat sebagai satu kejahatan baginya.' Aku turun sampai mencapai kepada Nabi Musa, lalu aku memberi tahu kepadanya. Ia masih saja cakap, 'Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan.' Aku menjawab, 'Aku terlalu banyak berulang-ulang kembali kepada Tuhanku, sehingga menyebabkanku noda kepada-Nya'." (Shahih Muslim, Kitab Iman, Bab Isra' Rasulullah ke langit, hadis nomor 234)

Wallahu a'lam bissawab.

Baca juga: Bacaan Zikir Pagi Hari Ini, Kamis 24 Februari 2022M/23 Rajab 1443H 

Baca juga: Isra Mikraj, Ini Urutan Langit yang Disinggahi Nabi hingga Dapat Wahyu dari Allah Ta'ala 

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini