Share

Ilmuwan Muslim Ditunjuk Jadi Kepala Program Vaksin Covid-19 Amerika

Hantoro, Jurnalis · Rabu 20 Mei 2020 10:06 WIB
https: img.okezone.com content 2020 05 20 614 2216873 ilmuwan-muslim-ditunjuk-jadi-kepala-program-vaksin-covid-19-amerika-ohCxEt9FOh.jpg Dokter Moncef Slaoui ditunjuk menjadi kepala program vaksin covid-19 Amerika Serikat. (Foto: Twitter @WhiteHouse)
A A A

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menunjuk seorang Muslim dokter sebagai kepala program pencarian vaksin untuk corona virus disease atau covid-19. Ia adalah Dokter Moncef Slaoui, warga negara Amerika Serikat keturunan Belgia.

Dia bakal menjadi kepala penelitian untuk program Operation Warp Speed gagasan Trump yang bertujuan mengembangkan vaksin covid-19 dan bekerja secepat mungkin.

Baca juga: Cegah Corona, Arab Saudi Sterilisasi Udara di Masjidil Haram 

Dalam sebuah konferensi pers pada hari Jumat lalu di Gedung Putih Rose Garden, Trump menyebut Slaoui sebagai salah satu ahli vaksin terkemuka di dunia.

Sementara Slaoui menyatakan optimis menghasilkan sejumlah vaksin hingga akhir tahun ini.

"Bapak Presiden, saya baru saja melihat data awal dari uji klinis dengan vaksin corona virus. Data ini membuat saya merasa lebih percaya diri bahwa kita akan dapat memberikan beberapa ratus juta dosis vaksin pada akhir tahun 2020," ujarnya, seperti dikutip dari Aboutislam, Rabu (20/5/2020).

Program Warp Speed sendiri akan menggabungkan keahlian dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat, Departemen Pertahanan, dan banyak lagi.

Dokter Moncef Slaoui merupakan seorang peneliti di Amerika kelahiran Belgia. Ia adalah mantan kepala departemen vaksin GlaxoSmithKline. Slaoui bekerja di perusahaan selama 30 tahun, lalu pensiun pada 2017.

Baca juga: Cara Mudah Bebas dari Api Neraka Beri Makanan untuk Berbuka Puasa 

Setelah lulus dari Sekolah Menengah Mohammed V, ia meninggalkan Maroko pada usia 17 tahun untuk belajar kedokteran di Prancis. Namun, Slaoui melewatkan batas waktu pendaftaran.

Kemudian dia mendaftar di Université libre de Bruxelles. Di sana, Sloui memperoleh gelar sarjana di bidang biologi.

Lalu ia meraih gelar doktor di bidang mikrobiologi molekuler dan imunologi. Sloui mengambil kursus pascasarjana di Harvard Medical School dan Fakultas Kedokteran Universitas Tufts.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Setelah dipilih untuk memimpin Pperasi Wrap Speed, Slaoui mengundurkan diri dari dewan perusahaan biotek moderna yang berbasis di Massachusetts. Perusahaan itu telah mengembangkan vaksin untuk corona virus.

Baca juga: 3 Cara Meraih Kemuliaan di 10 Hari Terakhir Ramadhan Menurut UAS 

Ilustrasi virus corona. (Foto: Shutterstock)

Slaoui juga duduk di dewan SutroVax, Organisasi Inovasi Bioteknologi, Inisiatif Vaksin AIDS Internasional, dan Yayasan PhRMA.

Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Alex Azar memuji Slaoui sebagai "pengembang vaksin yang paling berpengalaman dan paling sukses di dunia."

Baca juga: 4 Orang yang Wajib Membayar Fidyah, Siapa Saja? 

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini