Share

Viral 2 Santri Rancang Robot Pendeteksi Dini Covid-19

Tim Okezone, Jurnalis · Kamis 07 Oktober 2021 11:27 WIB
https: img.okezone.com content 2021 10 07 614 2482609 viral-dua-santri-rancang-robot-pendeteksi-dini-covid-19-D9zB1QSl16.jpeg Santri Muhammad Qaushar Fathin dan Syahrozad Zalfa Nadia merancang robot pendeteksi covid-19. (Foto: Kemenag.go.id)
A A A

SEBUAH prestasi ditorehkan sekelompok santri Tanah Air. Dua santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Mojokerto, Jawa Timur, berhasil membuat robot bernama Amanum Cordet yang mampu mendeteksi covid-19. Penemuan ini mendadak viral, tapi tentu sangat membantu, terlebih lagi di masa pandemi covid-19 yang belum tahu kapan akan berakhir.

Dua santri tersebut adalah Syahrozad Zalfa Nadia dan Muhammad Qaushar Fathin. Robot yang mereka rancang disebut Amanum Cordet yang merupakan kepanjangan dari 'Amanatul Ummah Corona Detected'.

Baca juga: Ternyata Rasulullah Juga Menutup Telinga ketika Dengar Musik 

Menurut Syahrozad, Robot Amanum Cordet menggunakan sistem berbasis IOT dengan jaringan internet sebagai metode aksesnya. Di dalam dapur pacunya, Robot Amanum Cordet menggunakan Raspberry Pi3 sebagai micro controller. Robot ini dirancang menggunakan tiga sensor IR. Satu sensor untuk deteksi suhu tubuh dan dua lainnya mendeteksi masuk serta keluarnya warga pesantren.

"Selain itu, fitur pada robot ini memakai LCD monitor sebagai penunjuk informasi visual, dan speaker sebagai output suara untuk memperjelas informasi kerja alat ini, serta satu motor servo sebagai portal masuk, dan satu lagi berfungsi sebagai sanitizer otomatis dengan catu daya menggunakan power supply 5Volt 3A," jelas Syahrozad di Jakarta, Rabu 6 Oktober 2021.

Baca juga: Tokoh Muslim Dunia: Berke Khan sang Penakluk Jenderal Penindas dari Mongol 

Lebih lanjut ia mengatakan santri atau pengunjung yang akan masuk wilayah pesantren berdiri di titik pengukuran yang berada di pintu masuk. Secara otomatis sensor dari alat ini akan langsung bekerja mengukur suhu tubuh. Jika terdeteksi suhu tubuh pengunjung lebih dari 37,5 derajat Celsius, maka tidak diperkenan masuk dan harus melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

"Apabila suhu pengunjung terdeteksi di bawah 37,5 derajat Celsius dan kapasitas pengunjung masih tersedia, pintu akan secara otomatis terbuka dengan terlebih dahulu hand sanitizer menyemprot secara otomatis," paparnya, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama RI.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sementara menurut Qaushar, robot ini mampu menjadi alat deteksi dini gejala orang yang berpotensi terserang virus corona di lingkungan pesantren dan bisa diterapkan di lingkungan yang lebih luas.

"Alat ini mampu mendeteksi suhu badan santri dan pengunjung pondok pesantren secara otomatis melalui rekaman mobilitas dan kapasitas untuk mengetahui kuota yang tersedia di dalam pesantren," ucapnya.

Baca juga: Ini Gambaran Rumah Tempat Nabi Muhammad Dilahirkan 

Qaushar menambahkan, robot ini juga akan memberikan informasi jumlah kasus positif, kasus negatif, keadaan zona terkini serta data warga pesantren yang telah divaksin 1 dan vaksin 2.

"Dalam skala besar, kami berharap prototipe alat ini bisa dibuat secara permanen dan masal, sehingga bisa dimanfaatkan untuk lingkungan yang lebih besar, seperti lingkungan RT, RW, kelurahan, perkantoran, gelanggang olahraga, dan fasilitas umum lainnya," tambahnya.

Baca juga: 14 Inspirasi Nama Anak Islami Bermakna Sahabat Nabi hingga Pemimpin Tegas 

Menurut pembina robotik MBI Amanatul Ummah, Hadi Prasetyo, tujuan dikembangkannya robot ini adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga pesantren. Dengan menggunakan sistem sensor tersebut, Amanum Cordet juga dapat berfungsi mengurangi risiko petugas atau penjaga portal dalam terpapar virus covid-19.

"Dengan otomatisasi dan berbasis web, alat ini juga memiliki kelebihan mudah diakses dan dioperasikan. Selain itu, harga komponennya relatif terjangkau dan bisa dikembangkan secara massif," jelasnya.

Untuk Syahrozad, tambah Hadi, sudah banyak prestasi di bidang robotik yang diraih. Ini berkat kecintaannya pada dunia robotik. Beberapa prestasi yang diraih Syahrozad yakni:

1. Medali Emas Madrasah robotic Competition Kategori Amphibious Solar Vehicle

2. Juara 2 Wonderful Indonesia Robot Challenge Kategori robot Sumo

3. Medali Emas Asian robotic Day kategori Amphibious Solar Vehicle

4. Best Design Petrosains RBTX Challenge Malaysia Kategori ASV

5. Medali Emas International Islamic School Robot Olympiad, Jepang, kategori Maze Solving

Baca juga: Benarkah Laut Bergerak Dinamis? Ini Penjelasan Alquran dan Sains 

6. Medali Emas International Youth Robot Competition, Korea Selatan, kategori Coding Mission

7. Medali Emas Asean Youth Robot Olympiad, Malaysia Kategori Maze Solving

8. Medali Emas Asean Robot Challenge, Malaysia Kategori Maze Solving

9. Medali Emas Indonesian Robot Festival, kategori Steam Mission

10. Medali Emas Kontes Robot Nasional, Kategori Kinder Mission (han)

Baca juga: 2 Manfaat Besar Salawat kepada Nabi Menurut Syekh Ali Jaber 

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini